KONGGRES.COM – Samsung dilaporkan kembali mengajukan paten untuk teknologi smartphone lipat dengan kamera yang bisa diputar, kamera bawah layar dan sebuah sensor yang kemungkinan adalah sensor sidik jari bawah layar.
Meski sebelumnya Samsung telah meluncurkan smartphone dengan teknologi kamera yang bisa diputar, yakni Samsung A80, tampaknya mereka masih tertarik untuk mengejar desain ini di perangkat smartphone mereka yang akan datang. Selain itu, paten yang diajukan tersebut juga mengungkap mengenai sensor bawah layar, termasuk sensor pencitraan yang diimplementasikan ke dalam smartphone lipat.
Dari dua informasi berbeda yang diterima nesabamedia.com, Samsung Electronics mengajukan sepasang paten yang mungkin akan melibatkan perangkat yang sama, namun keduanya lebih merujuk pada smartphone lipat Samsung.
Demi memenuhi peningkatan permintaan layar smartphone berukuran besar, sebuah paten menunjukkan teknologi kamera yang bisa diputar yang akan menempel di sisi smartphone dan ditempatkan di lekukan di bagian tepi layar. Tujuan utama dari desain ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang biasa dialami oleh kamera fixed, yang tidak bisa digunakan untuk menangkap gambar dari berbagai sudut.
Teknologi kamera yang bisa diputar ini hanyalah salah satu cara yang dipilih Samsung untuk mengatasi permasalahan tersebut. Di sisi lain, ada juga Oppo yang telah mematenkan desain semacam itu, namun dengan cara menggunakan satu set cermin khusus.
Sementara itu, paten lainnya yang diajukan Samsung menjelaskan mengenai sepasang kamera depan yang ditempatkan di bawah layar. Paten kedua itu juga menjelaskan mengenai sensor di bawah panel lainnya, seperti sensor sidik jari, sensor jarak dan penerima.
Kamera di bawah layar telah terbukti menjadi sebuah perkembangan teknologi yang cukup populer baru-baru ini di kalangan pabrikan smartphone. ZTE Axon 20 5G menjadi smartphone pertama dalam kompetisi ini, dan Oppo N1 menjadi smartphone dengan kamera bawah layar pertama yang memiliki teknologi kamera yang bisa diputar itu. Sementara nama lain seperti Xiaomi, turut meramaikan penerapan teknologi serupa dengan mengajukan paten khusus.
Terkait paten yang diajukan Samsung, kamera dan sensor itu ditempatkan di bagian tengah atas layar sebelah kanan, sedangkan sensor sidik jari ditempatkan di bagian bawah layar. Secara opsional, beberapa kamera dapat ditempatkan di bawah layar, di mana Samsung juga menyebutkannya dalam dokumentasi untuk tiga kamera atau lebih.
Diyakini, hasil dari gambar yang diambil menggunakan teknologi tersebut akan menghasilkan gambar yang berkualitas dan modul kamera itu sendiri masih akan tetap terlihat meskipun berada di bawah layar. Ini adalah masalah yang sebenarnya dialami oleh ZTE Axon.