KONGGRES.COM – Bocornya versi Build dari Windows 11 telah membuat heboh komunitas, dan ribuan orang telah mengunduh file ISO sistem operasi baru dari Microsoft itu, serta mencoba di perangkat mereka.
Mereka yang telah mencoba Windows 11, kemudian dengan semangat meminta pengguna lainnya untuk turut mencobanya. Dirasa sudah tidak terkendali, Microsoft pun turun tangan dengan mengirimkan perintah takedown DMCA agar bocoran Windows 11 tersebut tidak lagi tersebar.
Di saat Microsoft dan komunitas pengguna Windows tengah bersemangat menyambut event Windows tanggal 24 Juni nanti, bocoran Windows 11 itu tentu mengejutkan semua pihak. Awal pekan ini, telah dimunculkan juga oleh nesabamedia.com seperti apa bocoran dari sistem operasi tersebut. Meski siapa sumber pertama yang membocorkan itu tidak diketahui, yang jelas peran influencer dan media sangat berperan sangat banyak dalam hal ini.
Hal ini menyebabkan banyak orang untuk mencoba dan membagikan lebih banyak sistem operasi yang tidak resmi itu, yang mungkin pada akhirnya bisa membunuh keaslian dan semangat akan hadirnya Windows 11 yang asli. Dengan demikian, Microsoft, meskipun sudah terlambat, langsung bertindak dengan mengirimkan pemberitahuan perintah takedown atau penghapusan ke sejumlah platform yang membagikan bocoran tersebut.
Salah satunya adalah Google, di mana Microsoft meminta perusahaan itu untuk menghapus file Windows 11 yang tersimpan di layanan Google Drive. Menariknya, saat mengirimkan perintah penghapusan itu, Microsoft mencatut nama media The Verge sebagai sumber utama pembocor, ketimbang Drive sebagai tempat untuk membagikan file tersebut.
Google kemudian juga mendapat permintaan penghapusan dari perusahaan lain, yang kemungkinan itu atas nama Microsoft. Salah satu yang menonjol adalah keluhan terhadap situs Beeboom, situs media teknologi yang menulis artikel tentang bagaimana cara mengunduh dan memasang Windows 11, termasuk menyediakan tautan ke file secara langsung.
Pada akhirnya, Beebom pun tidak hanya menghapus tautan menuju unduhan file, tetapi juga menghapus seluruh artikel tersebut, setelah mendapat teguran DMCA terkait Windows 11 itu. Sayangnya, kerusakan telah terjadi, karena ribuan orang telah memasang build yang bocor dan membagikan pengalaman mereka di banyak platform lainnya.