Konggres.com – Microsoft telah memperbaiki masalah Windows 10 yang telah terdeteksi sebelumnya yang menyebabkan otentikasi kartu pintar gagal ketika mencoba terhubung menggunakan Remote Desktop, setelah memasang pembaruan kumulatif yang dirilis selama Patch Tuesday bulan lalu.
Seperti yang dijelaskan oleh Microsoft, perangkat yang mencoba membuat sambungan Remote Desktop ke perangkat di domain yang tidak tepercaya mungkin tidak dapat terhubung.
“Setelah memasang pembaruan KB5005611 atau yang lebih baru, saat menghubungkan ke perangkat di domain yang tidak tepercaya menggunakan Remote Desktop, koneksi mungkin gagal untuk mengautentikasi saat menggunakan otentikasi kartu pintar,” Microsoft menjelaskan.
“Anda mungkin menerima pesan error, ‘Kredensial anda tidak berfungsi. Kredensial yang digunakan untuk terhubung ke [nama perangkat] tidak berfungsi. Harap masukkan kredensial baru.’ dan ‘Upaya masuk gagal’ berwarna merah.”
Platform Windows yang terpengaruh oleh masalah ini mencakup klien (Windows 10 21H1, Windows 10 20H2, dan Windows 10 2004) dan server (Windows Server 2022, Windows Server 20H2, dan Windows Server 2004).
Diperbaiki Lewat Known Issue Rollback
Microsoft telah meluncurkan perbaikan untuk mengatasi masalah ini melalui fitur Known Issue Rollback (KIR) ke perangkat Windows 10 yang terdampak.
“Masalah ini diselesaikan menggunakan Known Issue Rollback (KIR). Harap perhatikan bahwa mungkin diperlukan waktu hingga 24 jam agar perbaikan bisa menyebar secara otomatis ke perangkat konsumen dan perangkat bisnis yang tidak dikelola. Memulai ulang perangkat Windows anda mungkin membantu resolusi diterapkan ke perangkat anda lebih cepat.”
Pada perangkat yang dikelola perusahaan, pelanggan juga dapat memasang dan mengkonfigurasi Group Policy untuk mengatasi masalah tersebut.
Microsoft telah menggunakan fitur Known Issue Rollback untuk mengembalikan komputer yang terkena dampak perbaikan bug bermasalah ke status kerja sejak akhir 2019. Versi KIR yang berfungsi penuh diperkenalkan pada Windows 10 2004 ketika semua komponen mulai bekerja bersama sebagai sistem yang lengkap.
Sementara perbaikan yang dikeluarkan melalui KIR didistribusikan melalui Windows Update, di mana perbaikan tersebut tidak dikirimkan sebagai pembaruan yang sebenarnya. Sebaliknya, mereka disebarkan dengan membuat entri registry Windows yang menonaktifkan perubahan yang dibuat di pembaruan sebelumnya.
Perbaikan KIR biasanya menyebar ke semua sistem yang terpengaruh dalam waktu 24 jam, dan dijelaskan juga bahwa memulai ulang komputer yang terpengaruh dapat mempercepat proses.
Microsoft sebelumnya menggunakan perbaikan Known Issue Rollout untuk masalah kinerja saat bermain game, menyelesaikan masalah pencetakan, dan aplikasi yang macet.
