KONGGRES.COM – Pejabat maskapai penerbangan telah memperingatkan pihak FAA, FCC, pemerintah dan Departemen Perhubungan Amerika Serikat bahwa aktivasi situs seluler AT&T dan Verizon 5G di dekat bandara bisa menyebabkan terjadinya masalah serius hingga bencana kecelakaan.
Mereka mengatakan bahwa layanan jaringan 5G untuk daerah tersebut yang akan dijadwalkan mulai beroperasional pekan ini, bisa membuat pesawat menjadi tidak stabil dan ini bisa berujung pada resiko keselamatan awak dan penumpang pesawat.
Sebagai tindakan pencegahan, AT&T dan Verizon telah memutuskan untuk tidak mengaktifkan sejumlah situs seluler yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan. Kedua perusahaan itu mengaku frustasi, karena pada dasarnya ini bukanlah sebuah permasalahan baru, namun sudah diketahui sejak tahun 2019, akan tetapi tidak pernah ditindaklanjuti.
Kekhawatiran yang dialami pihak maskapai penerbangan ini juga membingungkan, karena belum ada penjelasan yang benar-benar akurat apakah jaringan 5G itu bisa memberikan dampak semacam itu, dan pada akhirnya juga akan berdampak pada pasar smartphone Android 5G nantinya.
Pada awal 2021, spektrum pita C dalam kisaran 3,7 hingga 3,98 GHz dilelang ke sejumlah operator untuk digunakan dalam jaringan 5G. Seperti kebanyakan negara lainnya, Amerika secara ketat mengontrol perizinan dan penggunaan spektrum radio yang tersedia. Ini berarti bahwa pihak operator harus menyewa dan mengikut aturan khusus yang mengatur penggunaannya.
Di sisi lain, rupanya altimeter dan mungkin instrumen pesawat lainnya beroperasi pada kisaran 4,2 hingga 4,4GHz. Karena ini sangat dekat dengan frekuensi yang akan digunakan operator untuk jaringan 5G, ada ketakutan bahwa interferensi akan terjadi, terutama jika dekat dengan situs transmisi sel di mana sinyal akan lebih kuat.
Ini sepertinya menjadi permasalah pihak Amerika sendiri, karena kebanyakan negara lainnya telah mengatur bahwa spektrum jaringan 5G di tempat mereka menggunakan frekuensi 3,4 sampai 3,8GHz. Frekuensi ini memberikan jarak yang cukup jauh dengan frekuensi yang digunakan untuk aktivitas penerbangan, sehingga resiko interferensi jaringan 5G dengan penerbangan sangat kecil.
Pertanyaanya sekarang adalah bagaimana pemerintah Amerika memperbaiki masalah ini. Yang paling mungkin sebagai tindakan pencegahan paling cepat adalah Verizon dan AT&T harus menghentikan sementara rencana untuk membangun situs jaringan 5G di dekat bandara, meski ini bukanlah solusi yang efektif untuk jangka panjang. Atau setidaknya mengganti frekuensi yang digunakan, seperti yang diterapkan di negara lainnya.