KONGGRES.COM – Elon Musk secara resmi telah memberikan petunjuk, bahwa dia sebenarnya sudah tidak tertarik lagi dengan Twitter karena berbagai macam isu yang beredar belakangan ini. Tim dari Elon mengklaim bahwa Twitter melakukan beberapa pelanggaran yang dianggap sebagai perjanjian palsu selama proses negosiasi, Senin (11/7).
Melalui Securities & Exchange Commission dari Elon, mereka menyatakan bahwa pihak Twitter tidak menyatakan dengan jelas apa yang tertulis di perjanjian mereka. Berlaitan dengan adanya pembagian material, namun Elon merasa bahwa Twitter menyalahgunakan dan mengubah konsep dari perjanjian yang mereka sepakati.
Selama Elon bergabung, dia selalu menyempatkan untuk memeriksa data-data pengguna Twitter yang memang lebih banyak diisi oleh akun palsu, juga spam yang meningkat. Hal ini, menurut Elon akan sangat mengganggu untuk dilihat.
“Selama dua bulan lamanya, bapak Elon telah memeriksa sedikit macam data yang terindikasi akun palsu dan spam, ini tentu akan memiliki nilai yang tidak baik secara independent,” kata tim Securities & Exchange Commission Elon.
Maksud dari Elon ialah bahwa dia ingin mendapatkan semua data dari Twitter terkait penggunaan akun palsu tersebut. Namun, ternyata Twitter telah menolak untuk memberikan infromasi ini kepada Elon.
Masalah ini tentunya akan menimbulkan berbagai macam pernyataan, mengenai perjanjian dan kesepakatan yang terjadi antara perusahaan dan Elon. Di sisi lain, Twitter yang tetap menyimpan informasi dari pengguna, merupakan langkah untuk menyimpan privasi data yang sangat penting.
Sampai saat ini, Twitter juga masih berharap untuk menutupi dan kesepakatan yang telah ada tetap berjalan, meskipun secara terbuka Elon tingin menghentikannya. Melalui Ketua Dewan Twitter, Bret Taylor dalam unggahannya menuliskan bahwa, twitte akan melakukan tindakan hukum dalam mempertahankan perjanjuan merger mereka.
Bret juga menuliskan, jika ini berlangsung secara serius dipengadilan, maka perusahaan tentunya akan menang. Mengingat, ini menyangkut akan keberlangsungan privasi pengguna yang mereka jaga.
Elon Musk diketahui memang telah memberikan tanggapannya mengenai Twitter, hanya beberapa minggu setelah dia membeli platform tersebut. Dia mengklaim bahwa, Twitter memberikan statistik yang buruk, serta prevalensi bot berupa spam di platform mereka.