Home » Dokumen Microsoft Nyatakan Bawakan AI di Aplikasi Pihak Ketiga?

Dokumen Microsoft Nyatakan Bawakan AI di Aplikasi Pihak Ketiga?

by anaknongkrong
Microsoft

Melalui dokumen dari Microsoft langsung yang saat ini beredar, perusahaan nampaknya akan kembali melakukan ekspansi teknologi AI yang mereka miliki hingga di luar jangkauan sistem.

Luar jangkauan yang kami maksud ialah aplikasi yang tidak disokong langsung oleh Microsoft dalam arti ialah Third Apps. Perusahaan memiliki rencana besar untuk ekspansi yang mereka lakukan.

Beberapa bulan atau setahun terakhir Microsoft memang melakukan ekspansi besar-besaran untuk pengembangan AI di berbagai macam platform yang mereka kembangkan, misalnya seperti Microsoft 365 hingga OneDrive.

Ada banyak keunggulan yang mereka tawarkan, diantaranya untuk memudahkan pengguna dalam mengakses berbagai macam aspek dengan bantuan AI.

Tetapi, apa jadinya jika teknologi AI ini mereka ekspansi ke beberapa platform yang sebenarnya bukan milik mereka? Alias Third Apps atau aplikasi pihak ketiga.

Menurut hasil dokumen resmi yang kami terima menuliskan bahwa perusahaan akan melakukan ekspansi besar-besaran ke aplikasi pihak ketiga yang terinstalasikan di Windows 11.

Itu artinya bukan hanya pengguna layanan Microsoft saja yang mendapatkan Copilot, melainkan aplikasi di luar pengembang Microsoft.

Microsoft yang telah merilis Copilot+ PC memang memberikan janji yang lebih untuk penggiat AI, di mana mereka memberikan integrasi yag lebih luas antara layanan Surface-Level Web ke PC.

“the document starts by listing the basics of integrating AI into a Windows client app. It suggests using an AI model (local or cloud-hosted) along with an AI framework like OnnxRuntime. Moreover, it suggests using C# for developing Windows apps using apart from C++ and Python.

If you are new to the app development field, the AI jargon can surely be overwhelming. But the document dissects these concepts is an easy-to-understand manner. You learn the difference between Large Language Model (LLM), model training and inferencing, prompt engineering, different AI job roles, necessary hardware, and more.”

Dalam laman dokumen resminya, Microsoft memang banyak membahas mengenai pengembangan bahasa yang lebih luas untuk menjalankan layanan mereka , mulai dari Phyton hingga C++.

You may also like

Leave a Comment