Apple Inc tahun ini mendapatkan banyak sorotan dari perangkat canggih yang mereka rilis, minggu ini kami memang sering memberitakan mengenai pengembangan iOS 18 yang sudah menggunakan teknologi AI yaitu Apple Intellegent. Namun jangan lupakan Vision Pro yang juga sempat mendapatkan banyak sorotan dari media global.
Apple Vision Pro adalah perangkat AR buatan Apple Inc yang saat ini telah dipasarkan dengan jangkauan yang lebih luas, tahun ini perusahaan asal US yang satu ini akan terus memasarkan jangkauan mereka ke pasaran yang lebih luas dan salah satunya akan dipasarkan di pasaran China. Meskipun begitu Apple memang mengalami sedikit gangguan di Vision Pro, mengingat pemerintah China mendesak Apple untuk menggunakan Baidu sebagai Search Engine mereka.
Mengenai Vision Pro, meskipun saat ini perusahaan masih memberikan target besar akan penjualannya yang masih jauh (500,000 unit di Q4 2024), namun rumor terbaru mengatakan bahwa perusahaan ini akan kembali merilis seri Vision Pro 2. Rumor mengatakan bahwa versi kedua ini akan rilis di tahun 2025 nanti, akan tetapi terhambat.
Alasan terhambatnya ialah karena perusahaan ingin merilis Vision Pro dengan versi yang lebih ekonomis, jika memang benar maka target pasar mereka mungkin memang sengaja ingin diperluas ke pasar dengan target yang lebih rendah. Sekedar informasi, Vision Pro dijual dengan harga yang terbilang mahal dan tentu untuk kelas menengah ke atas.
“It’s unclear how much the cheaper Vision headset will cost, but The Information says Apple is aiming to price it around $1,500. The low-cost Vision will expectedly skimp on some features of the Pro model. Rumors claim the cheaper Vision will borrow the high-end display from the Pro model but come with a simpler headband, small speakers, and fewer cameras. However, Apple is said to be struggling to reduce the cheap Vision’s price without cutting down on too many features.
The Information says it’s possible Apple could resume work on the Vision Pro 2 in the future, but for now, the development has been suspended to focus on the cheaper model.” Mengutip dari GSMArena.