OpenAI telah memperbarui ChatGPT dengan kemampuan baru yang memungkinkan chatbot ini mengakses isi email dan daftar kontak pengguna melalui akun Google mereka.
Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan jawaban yang lebih kontekstual dan personal. Namun, pembaruan ini memicu kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data pribadi.
Bagaimana Cara Kerja Fitur Baru ChatGPT?
Setelah pengguna memberikan izin akses, ChatGPT dapat membaca email yang masuk dan mengakses daftar kontak di akun Google mereka.
Dengan informasi ini, ChatGPT dapat memberikan respons yang lebih relevan dan spesifik sesuai dengan konteks percakapan.
“OpenAI said the connectors adhere to existing user permissions within the organization and keep enterprise data within Teams and Enterprise plans. The Deep Research model may pose clarifying questions about a company’s strategies to enhance the relevance of its responses.
Connectors in ChatGPT are currently in beta. To use it, go to Settings > Connectors. Organizations can make custom connectors using the Model Context Protocol (MCP). This is particularly useful for admins who need to connect ChatGPT to internal databases. Subscribers on the ChatGPT Pro plan can also use connectors to integrate their customized ChatGPT instance with specific work projects.” Mengutip dari Techrepublic.
Misalnya, jika pengguna menerima email konfirmasi dari layanan tertentu, ChatGPT dapat membantu menjawab pertanyaan terkait isi email tersebut.
Kekhawatiran Privasi dan Keamanan
Meskipun fitur ini menawarkan kemudahan, beberapa pihak menyoroti potensi risiko terhadap privasi pengguna.
Akses terhadap email dan kontak pribadi membuka peluang bagi penyalahgunaan data, seperti penyebaran informasi pribadi tanpa izin atau potensi serangan Phishing yang lebih canggih.
Pengguna diimbau untuk berhati-hati dalam memberikan izin akses dan memastikan bahwa mereka memahami implikasi dari fitur baru ini
Tips Keamanan ala Konggres
Untuk melindungi data pribadi, tentu ada beberapa tahapan yang kami sarankan, setelah mencari tahu mungkin kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
- Memeriksa dan mengelola izin aplikasi yang diberikan akses ke akun Google melalui pengaturan keamanan.
- Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk lapisan keamanan tambahan.
- Secara rutin memeriksa aktivitas akun untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat meminimalkan risiko dan menjaga keamanan data pribadi yang tentu saja sangat penting.
