Home » China Jadi Negara dengan Tingkat Konsumtif AI Tertinggi di Dunia

China Jadi Negara dengan Tingkat Konsumtif AI Tertinggi di Dunia

by anaknongkrong
AI China

China kini menjadi pusat gravitasi dunia dalam industri kecerdasan buatan (AI). Dengan lebih dari 5.100 perusahaan AI, negara ini menyumbang sekitar 15% dari total perusahaan AI global

Bahkan, China memiliki 71 unicorn AI, yang mencakup sekitar 26% dari total unicorn AI dunia.

Mengapa China Jadi Rumah AI?

China telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur AI, mencakup pabrik cerdas, laboratorium penelitian, dan pusat data.

Negara ini juga memiliki lebih dari 10.000 workshop digital dan pabrik pintar tingkat provinsi. Selain itu, China telah merilis 1.509 model AI besar, jumlah terbanyak di dunia.

Beberapa perusahaan AI terkemuka dari China antara lain:

  1. Unitree Robotics: Perusahaan robotika asal Hangzhou ini sedang mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) dengan valuasi hingga 50 miliar yuan ($7 miliar).
  2. DeepSeek AI: Startup yang mengembangkan model AI generatif dan telah menarik perhatian global.
  3. Baidu, Alibaba, Tencent: Perusahaan teknologi besar ini juga aktif dalam pengembangan AI dan telah meluncurkan berbagai produk AI.

Tren Pengguna AI di China

Pengguna AI generatif di China telah mencapai lebih dari 250 juta orang, dengan sebagian besar menggunakan layanan model bahasa besar (LLM) untuk menjawab pertanyaan dan membantu pekerjaan sehari-hari. 

“China’s Unitree Robotics is looking at a company valuation of as much as 50 billion yuan ($7 billion) for its planned initial public offering, two people with knowledge of the plans of one of the country’s newest and most high-profile startups said.

Unitree’s robots captured the popular imagination globally after the company released videos last year that showed them with human-like capabilities, such as walking, climbing and carrying loads.” Mengutip dari Reuters.

Dominasi China dalam industri AI mempengaruhi lanskap teknologi global. Beberapa perusahaan AI asal Amerika Serikat, seperti Anthropic, telah menghentikan penjualan layanan AI kepada perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh entitas China, untuk mencegah potensi penyalahgunaan teknologi AI.

China telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama dalam industri AI, dengan dukungan pemerintah, investasi besar, dan ekosistem inovasi yang berkembang pesat. Dengan lebih dari 5.100 perusahaan AI dan 71 unicorn AI, China siap memimpin dalam revolusi teknologi global.

You may also like

Leave a Comment