KONGGRES.COM – Browser Microsoft Edge memang belum menjadi penguasa pasar browser seperti yang pernah diraih oleh Internet Explorer yang tidak lama lagi akan dimatikan. Namun Microsoft cukup disibukkan dengan melakukan penambahan lebih banyak fitur, sejak browser itu beralih ke mesin Chromium, seperti yang digunakan oleh Google Chrome. Salah satu perubahan terbaru dari browser Edge itu adalah meminta pengguna untuk menggunakan Bing sebagai mesin pencari defaultnya.
Sudah menjadi hal yang umum, bahwa hampir semua pengguna internet menggunakan Google untuk mencari sesuatu di dunia maya, dan banyak juga pengguna yang mengunduh serta menggunakan browser selain Google Chrome, mengganti mesin pencari defaultnya menjadi Google. Akan tetapi, Microsoft Edge di versi 91 kini mulai meminta kepada pengguna, untuk mengganti pengaturan browser mereka, dengan memunculkan sebuah dialog popup.
Sebelumnya banyak yang mengira bahwa munculnya popup itu adalah sebuah bug. Namun salah seorang pengguna yang mengaku sebagai salah satu anggota dari Windows Insider menjelaskan alasan munculnya popup yang merekomendasikan pengaturan ulang browser itu.
Pesan yang muncul dalam popup tersebut bertuliskan permintaan dari Microsoft yang merekomendasikan pengaturan browser ke pengguna, yang kemudian akan mengatur ulang mesin pencari utama menjadi Bing. Tapi dalam popup itu juga disertakan sebuah opsi untuk tidak memperbarui pengaturan browser pengguna.
Pengguna lain menjelaskan alasan lain di balik kemunculan popup itu, di mana Microsoft melakukannya untuk melindungi pengguna dari malware yang saat ini sedang merebak, menjangkiti beberapa mesin pencari.
Walaupun meski benar bahwa banyak pengguna yang secara tidak sengaja memasang malware di perangkat mereka, yang bisa menyebabkan mesin pencari mereka berubah menjadi sebuah situs penuh iklan, tampaknya Microsoft juga sedang memperkenalkan sebuah sistem yang bisa meminta pengguna untuk mengubah mesin pencari bawaan browser yang telah ada seperti Google, DuckDuckGo, Qwant, Bing dan lainnya.
Meski permintaan kepada pengguna untuk mau mengganti mesin pencari itu, lebih cenderung sebagai strategi Microsoft untuk meyakinkan mereka untuk beralih ke mesin pencari buatan mereka, yakni Bing.