Fujifilm Indonesia resmi memperkenalkan varian warna baru instax mini Evo berjudul Gentle Rose, sebuah pilihan warna lembut dan elegan yang melengkapi dua varian sebelumnya: hitam dan cokelat.
Peluncuran ini tidak hanya mengenai estetika; varian baru ini menjadi strategi Fujifilm untuk memperkuat keterikatan produk terhadap gaya hidup pengguna kreatif dan tren kado bermakna di Tanah Air.
Varian Gentle Rose hadir dengan semua fitur yang sudah melekat pada instax mini Evo sejak dirilis secara global pada 2021. Di antaranya:
- Kemampuan memotret, memilih, dan mencetak secara instan dalam format instax mini.
- Fungsi sebagai printer smartphone, dimana pengguna bisa mencetak foto digital langsung dari ponsel mereka.
- Fitur kreatif: tersedia 10 efek lensa (termasuk Soft Focus dan Light Leak) dan 10 efek film (seperti Monochrome dan Retro) yang bisa dikombinasikan hingga sekitar 100 variasi efek.
- Dial lensa, dial film, dan tuas cetak dibuat menyerupai kamera analog, lengkap dengan sensasi mekanis, yang membuat pengalaman pengguna lebih emosional, bukan sekadar digital.
Gentle Rose tampaknya disiapkan untuk segmen pengguna yang peduli estetika, ekspresi diri, dan nilai keunikan dalam perangkat mereka.

Anak muda & komunitas kreatif: mereka yang mengabadikan momen bukan hanya sebagai dokumentasi, melainkan sebagai bentuk gaya dan ekspresi. Kamera instan sekarang tidak hanya alat, tapi juga aksesori gaya hidup.
Harga ritel di Indonesia dipatok sekitar Rp 2.999.000 untuk varian Gentle Rose. Produk ini akan tersedia di toko resmi Fujifilm Indonesia, mitra ritel kamera, serta berbagai platform E‑Commerce dan toko offline maupun online.

Walau peluncuran ini cukup menjanjikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli atau pengamat pasar:
Biaya Operasional: Meskipun kamera instan ini menarik, penggunaan film instan dan kebutuhan suplai seperti film tambahan bisa menjadi biaya rutin yang cukup tinggi bagi pengguna yang sering mencetak. Pengguna harus mempertimbangkan biaya total “foto per foto” dibandingkan cetak digital atau smartphone printer biasa.
Kepraktisan: Varian instax mini Evo memang relatif compact, tetapi membawa kamera + film cadangan + baterai tetap memerlukan ruang dan perhatian lebih dibanding hanya memakai ponsel. Perlu dipahami bahwa kamera ini bukan pengganti smartphone, melainkan pelengkap.
Pasar & Preferensi Lokal: Tren estetika, selera warna, dan ‘coolness factor’ cukup penting di pasar anak muda. Gentle Rose bisa menjadi warna yang sangat menarik, namun daya tariknya bisa berbeda di tiap daerah tergantung karakter budaya lokal.
Kompetisi & Alternatif: Banyak pilihan kamera instan, kamera digital retro, atau printer instan yang bersaing di harga dan fitur. Pengguna akan membandingkan kualitas cetak, kemudahan penggunaan, serta biaya film/aksesori.
instax mini Evo Gentle Rose bukan sekadar varian warna baru. Peluncurannya memperlihatkan bahwa Fujifilm paham perubahan keinginan konsumen, dari sekadar mengambil foto menjadi mengekspresikan gaya dan identitas melalui foto.
Dengan harga sekitar Rp 2.999.000 dan fitur kreatif yang kaya, varian ini cocok bagi siapa pun yang mencari pengalaman fotografi instan yang stylish dan personal.