Google kembali membawakan peningkatan di Chrome dengan merilis peningkatan fitur baru yang mana memberikan akses hemat baterai, peningkatan ini mereka bawakan bagi pengguna Windows 10 dan Windows 11.
Google melalui Chrome memang telah memberikan banyak peningkatan menarik, bahkan di versi terbaru Windows 11 sendiri perusahaan banyak membawakan perubahan dan peningkatan dan tentunya integrasi sistem.
Pada tanggal 14 Juni kemarin kami menerima sejumlah informasi dari Chrome, yang mana melalui Committee Page ada tulisan yang mengatakan bahwa perubahan aturan audio. Kesimpulannya ada perubahan aturan akses audio di Chrome.
Untuk memaksimalkan penggunaan daya baterai dengan fitur Battery Saver, Chrome secara otomatis akan menonaktifkan akses audio bagi mereka yang mengunjungi situs Play Streaming seperti misalnya Spotify hingga YouTube.
“The idea of offloading audio isn’t new. The issue was first flagged by Microsoft in 2019, and it basically aims to reduce CPU usage by allowing the hardware’s audio processor to take care of the audio.
For example, when you play a video, Chrome will now use the audio processor to handle the audio request. At the moment, the audio process is handled by the CPU, but this changes with the audio offload feature.”
Jika Google memang akan merilis fitur ini dalam waktu dekat, maka berbahagia bagi mereka yang menggunakan laptop karena akan mengurangi konsumsi daya baterainya. Dari beberapa kasus memang mematikan audio bisa mengurangi penggunaan CPU.
Sehingga dengan konsumsi CPU yang lebih rendah, konsumsi daya baterai juga akan lebih lama dan akan menjaga daya tahannya hingga beberapa menit lebih lama. Cara yang cukup efisien untuk pengguna laptop bukan?
Fitur ini disebut dengan Audio Offloading yang memungkinkan sistem dapat bekerja untuk menonaktifkan audio di Chrome, cara ini juga dipakai oleh perusahaan besar lainnya dan sedang dalam tahapan pengembangan lebih dalam.
Informasi yang kami dapatkan mengatakan bahwa fitur Audio Offloading ini akan mulai dijalankan di beberapa perusahaan besar seperti Google, Microsoft dan Intel. Akan tetapi, tetap saja membutuhkan dukungan prosesor dan spesifikasi Hardware tertentu.
Sejauh ini, sudah banyak laptop/PC atau 2-in-1 Laptop yang menggunakan prosesor mumpuni, sehingga ketika Chrome merilis fitur ini sudah banyak yang mendukung dijalankan.