KONGGRES.COM – Selama beberapa tahun terakhir, pabrikan smartphone telah berupaya cukup keras untuk menghadirkan teknologi pengisian ulang cepat tingkat lanjut ke perangkat mereka. Kini, sebuah perusahaan smartphone asal Cina, Infinix, dilaporkan sedang mengembangkan sebuah smartphone dengan dukungan pengisian ulang cepat 160W.
Sebagai informasi, Infinix adalah brand yang bermarkas di Hong-Kong yang menjual smartphone dengan target pasar utamanya di Eropa dan Asia. Baru-baru ini Infinix telah meluncurkan smartphone Infinix Note 10 dengan baterai berkapasitas besar 5,000 mAh dengan dukungan pengisian ulang cepat 18W.
Kini, Infinix dilaporkan sedang mencoba kembali mendobrak industri smartphone dengan meluncurkan sebuah smartphone murah yang mendukung pengisian ulang cepat 160W. Hal ini diperoleh dari sebuah bocoran gambar yang menampilkan adaptor Ultra Flash Charge 160W dengan logo Infinix terpasang. Ini mengisyaratkan bahwa perusahaan sedang mengerjakan smartphone yang dapat memanfaatkan adaptor charger baterai dengan pengisian daya cepat ke depannya.
Sampai sejauh ini, selain gambar bocoran dari adaptor charger yang telah tersebar luas di internet itu, tidak ada informasi lebih lanjut lainnya. Namun, jika smartphone berikutnya dari Infinix itu memang benar-benar akan menggunakan teknologi pengisian ulang cepat 160W, maka besar kemungkinan smartphone mereka akan memiliki kecepatan pengisian ulang yang sangat mengesankan.
Sebagai perbandingan, smartphone Black Shark 4 yang telah diumumkan pada awal tahun ini, hadir dengan dukungan pengisian ulang cepat 120W. Smartphone itu bisa mengisi ulang baterai berkapasitas 4,500 mAh sampai penuh hanya dalam waktu kurang dari 15 menit.
Jadi bisa diyakini jika Ultra Flash Charge 160W yang ditawarkan oleh Infinix itu setidaknya bisa lebih cepat dalam mengisi ulang baterai berkapasitas yang sama, yang mungkin hanya dalam waktu kurang dari 10 menit. Ini tentu saja sebuah teknologi yang sangat menggiurkan.
Namun karena sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari Infinix, sangat disarankan untuk menunggu laporan baru yang mungkin akan mulai muncul dalam beberapa pekan ke depan, mengenai teknologi pengisian ulang cepat atau mungkin juga smartphone yang akan menggunakannya.
