KONGGRES.COM – Microsoft hari ini memberikan informasi menarik untuk penggunanya, di mana Microsoft Design telah mengatur pengguna emoji dan ikon mereka untuk dapat diakses secara bebas. Layanan emoji ini akan berbasis Open Source, Minggu (21/08).
Microsoft melalui Microsoft Design memang telah meluncurkan versi emoji dan ikon mereka beberapa bulan ini, layanan ini memberikan akses untuk pengguna Windows untuk menggunakan emoji dengan lebih banyak gaya dan ekspresi.
Sebelumnya, Microsoft Design memberikan emoji ini khusus untuk pengguna Windows saja, namun sekarang Microsoft nampaknya mulai memberikan akses bebas dengan mengubah basis emoji menjadi Open Source.
Microsoft membebaskan siapapun menggunakan emoji mereka, termasuk diluar platform Windows. Layanan ini tersedia lengkap dengan lisensi resmi dengan menggunakan MIT. Pengguna dapat mengakses emoji ini melalui layanan GitHub, serta dapat langsung dengan mudah mengunduhnya.
Microsoft berbaik hati dengan memberikan akses bebas dan fitur yang mumpuni dalam emoji mereka, pengguna diberikan akses untuk memilih emoji berdasarkan format yang tersedia. Saat ini, Microsoft melengkapi paket unduhan emoji mereka dengan beberapa format yang dipisahkan dalam sebuah folder.
Paket emoji ini memiliki ukuran sekitar 140 MB. Didalamnya terdapat sebuah folder yang berisikan emoji berdasarkan format, sebut saja seperti SVG, SVG High Contrast, dan PNG. Jadi, pengguna atau pengembang dapat memilih sesuai format yang mereka inginkan.
Untuk saat ini, Microsoft sendiri belum memberikan keterangan mengenai alasan mengapa mereka mengubah basis emoji dan ikon menjadi bebas atau Open Source. Namun, melalui Friedman sepertinya perusahaan ingin agar pengembang dapat mengembangkan berbagai macam fitur dan versi emoji yang lebih luas ke depannya.
“Secara internal, di perusahaan kami menginginkan agar komunitas dan pengembang dapat menjelajahi lebih banyak pengalaman dengan pengembangan fitur baru. Kami juga ingin lebih banyak dalam menjangkau pengguna dari seluruh dunia, yang saja melalui emoji.” Kata Friedman.
Berdasarkan keterangan dari Microsoft tadi, tentu dapat dipahami bahwa perusahaan ingin mengembangkan fitur yang banyak dikenal oleh orang. Melalui emoji misalnya, Microsoft yang mengubah basis penggunaan Open Source tentu akan lebih mudah menjangkau banyak pengembang dengan lintas platform diluar Windows.