KONGGRES.COM – Microsoft telah merilis pembaruan darurat out-of-band (OOB) untuk mengatasi beberapa masalah yang disebabkan oleh pembaruan Windows saat Patch Tuesday bulan Januari 2022. Pembaruan ini akan mengatasi masalah yang terkait dengan jaringan VPN, dan beberapa masalah yang telah membuat kekacauan selama sepekan terakhir.
“Microsoft telah mengirimkan pembaruan OOB pada tanggal 18 Januari 2022 untuk beberapa versi Windows. Pembaruan ini akan memperbaiki masalah pada jaringan VPN, bootlop pada Windows Server Domain Controllers, gagalnya mesin virtual dan ReFS media yang tidak bisa dimuat,” jelas Microsoft dalam pengumumannya.
Semua pembaruan OOB yang telah dirilis itu bisa diunduh melalui katalog pembaruan Microsoft, dan beberapa di antaranya bisa langsung dipasang melalui halaman Windows Update sebagai pembaruan opsional.
Anda harus melakukan pemeriksaan manual untuk bisa memasang perbaikan darurat melalui Windows Update, karena itu dikirimkan dalam bentuk pembaruan opsional dan tidak akan terpasang secara otomatis.
Sementara itu, untuk pembaruan berikut ini hanya bisa diunduh dan dipasang melalui katalog pembaruan Microsoft:
- Windows 8.1, Windows Server 2012 R2 KB5010794
- Windows Server 2012 KB5010797
Pembaruan untuk versi Windows berikut juga telah tersedia melalui halaman Windows Udpate sebagai pembaruan opsional:
- Windows 11 versi 21H1 rilisan asli KB5010795
- Windows Server 2022 KB5010796
- Windows 10 versi 21H2 KB5010793
- Windows 10 versi 21H1 KB5010793
- Windows 10 versi 20H2, Windows Server versi 20H2 KB5010793
- Windows 10 versi 20H1, Windows Server versi 20H1 KB5010793
- Windows 10 versi 1909, Windows Server versi 1909 KB5010792
- Windows Server 2019 KB5010791 dirilis tanggal 18 Januari 2022
- Windows 10 versi 1607, Windows Server 2016 KB5010790
- Windows 10 versi 1507 KB5010789
- Windows 7 SP1 KB5010798
- Windows Server 2008 SP2 KB5010799
Seperti yang telah diberitakan nesabamedia.com sebelumnya, bahwa Patch Tuesday bulan Januari 2022 menimbulkan sejumlah masalah di hampir semua versi Windows. Bahkan Microsoft sampai harus menarik kembali pembaruan tersebut, sehingga dampak tidak semakin meluas ke lebih banyak perangkat. Hingga akhirnya Microsoft merilis pembaruan darurat ini sebagai perbaikan.