Pekan ini, industri teknologi menunjukkan pergerakan signifikan yang merangkum tiga isu utama: keberlanjutan lingkungan, hak cipta konten AI, dan konvergensi perangkat keras.
Meta, merilis pengumuman yang berdampak luas, mulai dari operasional data center hingga cara kita bekerja dan berkreasi.
Dalam sebuah langkah besar, Meta Platforms, induk dari Facebook dan Instagram, mengumumkan penandatanganan tiga kesepakatan baru untuk mengakuisisi pasokan energi listrik sebesar 1 Gigawatt (GW) dari pembangkit tenaga surya. Total komitmen energi surya Meta di tahun ini kini mencapai lebih dari 3 GW.
Mengapa AI Butuh Daya Raksasa?
Pengembangan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) merupakan aktivitas yang sangat haus energi. Pelatihan model AI skala besar membutuhkan daya komputasi yang masif dan berkelanjutan, sehingga mendorong konsumsi energi data center melonjak drastis.
Dengan membeli pasokan 1 GW, Meta berusaha memastikan bahwa data center-nya, yang menjadi tulang punggung pengembangan AI, dapat beroperasi tanpa meningkatkan jejak karbon secara signifikan.
Pro dan Kontra ‘Offset’ Energi Surya
Pembangkit listrik tenaga surya dipilih karena biaya yang relatif murah dan waktu instalasi yang lebih cepat. Namun, terdapat kompleksitas dalam perjanjian ini:
- Proyek di Texas: Meta membeli 600 MW dari pembangkit surya di dekat Lubbock, Texas. Energi ini tidak terhubung langsung ke data center Meta, melainkan dialirkan ke jaringan listrik setempat untuk mengimbangi konsumsi energi fasilitas perusahaan.
- Perdebatan Sertifikat EAC: Dua proyek di Louisiana melibatkan pembelian Environmental Attribute Certificates (EAC). Sertifikat ini memungkinkan Meta mengklaim telah mengimbangi penggunaan energi berbasis karbon tinggi, namun kritikus berpendapat bahwa mekanisme ini kurang efektif. Para ahli mendesak perusahaan teknologi untuk fokus pada pembangunan kapasitas baru energi terbarukan ketimbang sekadar membeli sertifikat kompensasi emisi, agar dampak lingkungannya lebih nyata dan langsung.
Langkah Meta ini menjadi penanda bahwa tekanan publik terhadap tanggung jawab lingkungan dari pengembangan AI semakin tinggi. Perusahaan teknologi harus menemukan cara yang benar-benar berkelanjutan untuk menggerakkan inovasi mereka.
