KONGGRES.COM – Microsoft telah merilis pembaruan Patch Tuesday bulan Juli Windows 11 KB5015814 hari Selasa malam lalu. Pembaruan minor itu tampaknya menyebabkan terjadinya crash aplikasi secara acak, dan mengganggu operasional dari Start Menu. Namun kemungkinan besar masalah ini hanya dialami beberapa pengguna saja.
Pembaruan Windows 11 KB5015814 ditujukan untuk memperbaiki sejumlah masalah dengan PowerShell dan menambal kerentanan keamanan yang ditemukan sebelumnya. Pembaruan itu juga membawa peningkatan kualitas ke pipa layanan Windows, yang akan memastikan pembaruan Windows akan berjalan lancar ke depannya.
Ini adalah sebuah pembaruan keamanan penting, dan oleh karenanya itu akan terpasang secara otomatis melalui Windows Update. Pengguna Windows 11 hanya perlu memastikan bahwa perangkat mereka telah tersambung ke internet.
Beberapa pengguna mengklaim bahwa pembaruan Patch Tuesday terbaru untuk Windows 11 telah menjadi penyebab masalah, khususnya untuk Start Menu. Pengguna yang terdampak mengklaim bahwa peluncuran Start Menu secara acak mengalami gangguan, dengan aplikasi terbuka dan tertutup dengan sendirinya. Menurut beberapa pengguna Reddit, perangkat PC Windows 11 yang menjalankan Malwarebytes adalah yang mayoritas terdampak pembaruan ini.
Beberapa pengguna Reddit mengklaim bahwa pembaruan itu juga gagal dipasang, namun tidak ada pesan kesalahan apapun. Kesalahan itu muncul setelah pemasangan pembaruan Windows 11 KB5015814 gagal, hanya dengan kode 0x8000ffff, 0x800f0900, 0x8007007e, dan 0x80073701. Beberapa perangkat PC Windows 11, yang gagal memasang pembaruan pada akhirnya mengalami bootloop.
Karena pemasangan dari pembaruan Windows 11 KB5015814 ini dilakukan secara otomatis oleh sistem, tidak membutuhkan tindakan apapun dari pengguna, menunda pembaruan atau mencopot pembaruan keamanan ini adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk saat ini.
Perlu dicatat bahwa pembaruan KB5015814 adalah pembaruan keamanan. Terlebih masalah ini juga tidak menyebar luas ke banyak pengguna, hanya terjadi dalam pengguna tertentu saja. Oleh karenanya, pengguna Windows 11 seharusnya bisa mencopot pembaruan, jika hanya mereka mengalami masalah yang telah disebutkan di atas. Mengingat, pembaruan ini adalah pembaruan keamanan untuk menambal beberapa masalah keamanan yang ditemukan sebelumnya.