KONGGRES.COM – Nokia tampak mendominasi penjualan dan tidak memiliki pesaing di pasar smartphone sebelum tahun 2009. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi smartphone, dan tumbuhnya pabrikan yang telah lama ada ataupun yang baru muncul, pada akhirnya menggerus kedigdayaan Nokia, hingga terkubur cukup dalam. Ada banyak sekali upaya yang dilakukan untuk menghidupkan kembali Nokia di pasar smartphone, namun sepertinya tanda-tanda kebangkitan itu baru terlihat sekarang.
Dari laporan yang diterbitkan oleh HMD Global, penjualan smartphone Nokia mengalami penurunan sekitar 30 persen, dari yang sebelumnya mencapai 1.7 miliar Euro di tahun 2019, turun jadi 1.2 miliar Euro di tahun 2020. Padahal pada awal tahun 2018, penjualannya mencapai puncak dengan berada di level 2.4 miliar Euro.
Penjualan smartphone Nokia terus turun, namun HMD Global tidak diam saja dan melakukan sejumlah langkah adopsi untuk mengurangi kerugian. Dalam laporan tersebut juga diketahui bahwa kerugian operasional perusahaan di tahun 2020, mencapai 47 juta Euro. Jumlah ini sudah mengalami perbaikan, jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar 295 juta Euro.
Namun, terhitung mulai bulan Juni tahun lalu, CEO HMD Global mengatakan bahwa Nokia mulai mencatatkan keuntungan. Hal ini terjadi karena margin yang tinggi di ponsel berfitur 4G. Sebagai informasi, Nokia menjadi salah satu perusahaan langka yang masih menjual produk semacam itu di pasar negara berkembang seperti India.
Sementara, laporan dari Counterpoint Research juga mengungkap hal yang sama, di mana penjualan smartphone Nokia mampu mencapai angka 1.7 juta unit dari bulan Januari sampai awal Maret 2020. Lalu kemudian pada bulan Oktober sampai Desember, jumlahnya semakin meningkat sampai 2.8 juta atau meningkat sebesar 35 persen. Dalam laporannya itu HMD Global mengatakan bahwa sepanjang tahun 2020, Nokia telah menjual total 55 juta perangkat smartphone.
Momentum tersebut sepertinya coba dimanfaatkan secara maksimal, dan Nokia akan segera meluncurkan beberapa smartphone baru dalam waktu dekat. Mereka juga akan mengadopsi penggunaan nama yang baru untuk produk smartphone mereka. Nama smartphone Nokia akan menggunakan bentuk kombinasi dari huruf dua digit, untuk bisa memberikan arti dan posisi yang lebih jelas.
Nantinya, Nokia akan memiliki tiga seri smartphone utama yakni, Nokia X, G dan C. Nokia X akan menggunakan teknologi terkini, dan menyediakan pengalaman terbaik. Selain itu, seri X akan selalu memakai prosesor terbaru dari Qualcomm, lensa Zeiss, desain kokoh dan banyak fitur baru lainnya.
Lalu untuk seri G, akan lebih cenderung pada pemanfaatan teknologi yang sedang populer saat itu. Smartphone Nokia seri G ini akan memiliki konfigurasi yang lebih seimbang, baterai dengan masa pakai lebih lama, dan sensor kamera piksel tinggi.
Sementara untuk Seri C, akan berkutat pada pasar kelas bawah. Smartphone ini akan menjalankan Android murni, dengan harga yang sangat terjangkau.
