KONGGRES.COM – Satya Nadella, sosok pebisnis Amerika kelahiran India yang sebelumnya diketahui menjabat sebagai Chief Executive Office di Microsoft, dan satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas peningkatan bisnis Microsoft hingga 600 persen sejak menjabat, kini telah ditunjuk sebagai Chairman atau Ketua Dewan perusahaan.
Satya Nadella yang menggantikan posisi Steve Ballmer di tahun 2014 silam, dan kini menggantikan posisi John W. Thompson sebagai Chairman Microsoft. Hal ini setelah dilakukan voting dan mengeluarkan hasil suara bulat dari para anggota dewan perusahaan.
Dalam perannya yang baru ini, Nadella akan memiliki tanggung jawab baru seperti memimpin agenda para dewan Microsoft dengan keahlian mendalam dalam pengalaman bisnisnya yang telah dia peroleh selama tujuh tahun terakhir dalam bidang pengembangan teknologi dan perangkat lunak.
Menurut sumber yang diterima nesabamedia.com, Microsoft menyebutkan dalam sebuah pernyataan resminya bahwa Nadella sekarang akan dituntut untuk bisa memanfaatkan pemahamannya dengan baik dan mendalam tentang bisnis yang dijalankan perusahaan dan meningkatkan peluang strategis yang akan meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Nadella juga akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko utama dan pendekatan mitigasi untuk kemudian ditinjau oleh dewan Microsoft lainnya.
Banyak pihak dari jajaran petinggi Microsoft menilai bahwa sejak Satya Nadella mengambil alih posisi CEO Microsoft, yang didapatkan perusahaan hanyalah peningkatan dan pertumbuhan yang menggembirakan.
Langkah akuisisi Microsoft untuk membeli perusahaan jejaring sosial bisnis, LinkedIn dan platform berbagi source code GitHub telah terbukti sebagai keputusan bisnis yang menguntungkan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini juga dialami dalam bidang gaming, di mana sebelumnya Microsoft melakukan akuisisi terhadap Zenimax yang menjadi salah satu faktor utama peningkatan lini bisnis gaming perusahaan. Khususnya dalam hal pendapatan.
Sebagai informasi, untuk saat ini Microsoft tengah berfokus dalam perluasan layanan komputasi awan atau Cloud untuk mendukung aplikasi dan perangkat lunak pihak ketiga yang terintegrasi dengan produk-produk Microsoft. Nadella sendiri juga diketahui menjadi salah satu shareholders individu teratas di Microsoft dengan memiliki lebih dari 1,6 juta saham perusahaan.