KONGGRES.COM – TikTok sebagai platform hiburan, kini telah sukses memasarkan layanan mereka ke seluruh dunia. beberapa tahun kebelakangan ini, TikTok telah menjadi platform media sosial yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Saat ini, TikTok akan memberikan perlindungan pengguna khususnya di Amerika, atas penyalahgunaan informasi yang palsu, Kamis (18/08).
Pengguna TikTok di Amerika memang saat ini tengah banyak digandrungi, mulai dari kalangan remaja sampai dengan orang dewasa. Membuat dan menyebarkan konten video memang telah menjadi hal yang biasa di TikTok, bahkan pengguna dapat dengan bebas membuat konten video sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.
Rabu kemarin, melalui unggahan pada sebuah blog dari Eric Han sebagai TikTok Head of US Safety, memberikan pernyataan bahwa platform TikTok akan memberikan sanksi dan tindakan tegas bagi mereka yang menyebarkan informasi palsu yang berbahaya.
Pertama, TikTok telah merilis Election Center minggu ini untuk mendapatkan pemungutan suara mengenai otoritatif dari hasil keputusan yang telah disepakati oleh Associated Press. Menurut TikTok, mereka akan menautkan hal ini untuk konten-konten khusus seperti unggahan mengenai pemerintahan, hingga partai politik yang dirasa salah.
Sementara itu, TikTok diketahui telah memblokir atau melarang sejumlah iklan yang berkaitan dengan politik pada 2019 lalu. Han mengatakan bahwa platform TikTok akan menekankan kebijakan yang ada, khususnya larangan yang berkaitan dengan para pembuat konten.
Hal ini dirasa cukup masuk akal untuk membatasi konten dari para Influencer yang membuat konten iklan mengenai politik, TikTok akan melarang segala bentuk konten yang berkaitan dengan politik, seperti kegiatan pemasaran partai politik atau kandidat khusus.
“TikTok tidak akan memberikan akses untuk konten politik berbayar, seperti konten yang berkaitan dengan pemasaran yang dilakukan kreator konten dalam sebuah sebuah videom” kata Han dalam unggahan blog.
Tindakan yang dilakukan oleh TikTok rasanya sudah sangat tepat, mengingat perusahaan asal China ini baru saja memindahkan data pengguna khususnya di Amerika, dengan menggunakan server Oracle. Pemindahan ini terjadi akibat berbagai macam dugaan yang dilayangkan kepada TikTok yang dirasa menyalahgunakan data pengguna Amerika.
Setelah memindahkan data, setidaknya TikTok dapat mengembangkan platform mereka di Amerika, tanpa perlu ikut campur akan iklan politik yang saat ini sedang gencar dilakukan di berbagai macam partai politik, khususnya di Amerika.