Home ยป Twitter Alami Penurunan Iklan Sejak Dimiliki Elon Musk

Twitter Alami Penurunan Iklan Sejak Dimiliki Elon Musk

by anaknongkrong
Twitter

Sejak dimiliki oleh Elon Musk, Twitter memang mendapatkan banyak fitur terbaru yang diberikan kepada penggunanya. Tetapi masalah lain juga hadir, di mana menurut laporan terbaru menunjukkan bahwa Twitter mengalami penurunan iklan.

Twitter tahun 2022 kemarin memang mendapatkan banyak sekali ujian yang mana datang dari pemiliknya sekarang ini, Elon Musk. Terhitung sejak perseteruan Elon dan Twitter sejak Agustus 2022 kemarin, Twitter mengalami banyak kemunduran inovasi fitur terbaru.

Mulai sejak Desember, ketika Elon telah resmi menjadi pemilih Twitter dua bulan sebelumnya Twitter mendapatkan banyak fitur baru, bahkan sekarang melalui Twitter Blue platform ini mendapatkan dukungan penulisan teks hingga lebih dari 1.000 karakter.

Kabar terbaru kami dapatkan ialah penurunan jumlah iklan yang ada di Twitter, di mana menurut sumber data yang kami temukan mengatakan bahwa Twitter mengalami penurunan iklan di platform mereka.

Dilansir melalui Standard Media Index atau SMI, Twitter mendapatkan penurunan indeks data yang sangat kacau terhitung sejak Desember 2022. SMI menambahkan bahwa platform Twitter mengalami penurunan minat iklan hingga 71% sejak Desember.

Penurunan ini disebabkan oleh sejumlah perusahaan atau pengiklan yang tak lagi memberikan minat mereka untuk beriklan di Twitter, padahal Twitter terhitung memiliki banyak pengiklan sebelum Elon Musk menjabat sebagai pemilik resmi Twitter di kuartal pertama 2022.

Padahal jika kita lihat dari platform Twitter sendiri, Musk dan karyawan Twitter telah berusaha semaksimal mungkin untuk membawa kembali minat pengiklan di platform Twitter. Platform ini diketahui telah memberlakukan layanan iklan gratis untuk beberapa promo atau penawaran, hingga membatasi iklan dengan topik politik.

SMI mengatakan penurunan ini sudah ada sejak bulan November 2022, di mana sejak November Twitter mengalami penurunan minat iklan sebesar 50%. Kemudian berlanjut ke bulan Desember yang meningkat hingga 71%.

Sementara itu, data dari Reuters menunjukkan bahwa firma riset dari Pathmatics mengatakan bahwa sebagian besar perusahaan telah menghentikan dukungan mereka untuk beriklan di Twitter. Banyak perusahaan yang telah menghentikan pengucuran dana untuk beriklan di Twtter.

You may also like

Leave a Comment