KONGGRES.COM – Elon Musk telah memberikan tanggapannya, yang mana berisikan bahwa dia berhenti akan akuisisi Twitter sesuai kesepakatan mereka. Elon diketahui telah berjanji kepada Twitter sejak April kemarin, untuk membeli platform tersebut senilai $44 Miliar USD. Sekarang, Twitter menggugat Elon karena melanggar kesepatakan, Rabu (13/7).
Perselisihan Elon Musk dan Twitter nampaknya telah sampai dipenghujung masalah, di mana keduanya bersih keras untuk mempertahankann pendapat mereka. Setelah penantian panjang, diketahui bahwa Elon masih belum membuktikan janjinya untuk membeli Twitter.
Twitter memberikan tanggapan mereka yang menyatakan bahwa, Elon berusaha untuk membatalkan pembelian platform, padahal telah menandatangani kesepakatan yang telah mereka janjikan.
Kesepatakan mereka terbilang sangat lengkap dirangkum oleh Twitter, di mana termasuk kesepakatan merger yang jika melanggar akan didenda senilai $1 Miliar USD, terbukti sekarang Elon Musk mundur dari kesepakatan mereka.
Mundur dari perjanjian merger tentu saja tidak mudah, sampai dengan sekarang Twitter terus mendorong Elon untuk menyelesaikan akuisisi Twitter yang mana senilai $44 Miliar USD, seperti yang telah dijanjikan Elon.
Menanggapi hal ini, Elon Musk hanya memberikan cuitan sarkas bertuliskan “Oh sangat ironi lol,” sedangkan juru bicara Twitter juga masih belum menanggapi hal ini.
Sebelumnya, ketika Elon belum berjanji untuk membeli Twitter, dia telah memberikan investasi besar untuk platform tersebut senilai $3 Miliar USD, yang mana Elon menginginkan pembagian pendapatan hingga 10%.
Beberapa minggu kemudian, Twitter akhirnya setuju dengan kesepakatan yang diberikan bahwa mereka akan menetapkan kesepakatan hingga akhir tahun.
Namun, hari Jumat kemarin Elon buka suara dengan memberikan cuitannya pada akun Twitter pribadinya bahwa platform tersebut telah melanggar kebijakan dan kesepakatan yang mereka setujui.
Elon Musk telah memberikan penundaan sementara dari pembayaran yang seharusnya, karena merasa dirugikan oleh Twitter yang menggunakan bot dan akun spam. Namun, beberapa analisis menyatakan bahwa hal ini dilakukan Elon untuk membatalkan akuisisi Twitter.
Pengacara Twitter mengatakan bahwa, Elon Musk berusaha untuk menghindar dan membatalkan perjanjian mereka. Gugatan yang dilakukan oleh Elon dan Twitter sendiri nampaknya perlu berhati-hati, karena bisa saja merusak citra dari platform tersebut.