KONGGRES.COM – Mengikuti Elon Musk yang telah memberikan cuitannya mengenai kebijakan Twitter yang menurutnya kurang memuaskan, Twiiter juga kembali mengimbau kepada karyawannya untuk tidak membuat cuitan mengenai isu ini. Twiiter melarang karyawannya untuk membuat berbagai cuitan di platform mereke, melalui internal memo, Senin (11/7).
Setelah tersebarnya kabar bahwa Elon tidak begitu menyukai beberapa kebijakan dari Twitter, yang menurutnya terlalu membatas pengguna dalam berekspresi.
Twitter melalui internal memo mengimbau kepada karyawan mereka, untuk tidak membuat cuitan terkait isu tersebut. Meskipun memang, sebelumnya telah banyak karyawan yang membuat cuitan humor mengenai Elon Musk.
Sean Edgett selaku penasehat Twitter menyatakan bahwa, diharapkan kepada semua karyawan Twitter untuk tidak membuat berbagai macam cuitan baik itu humor, berbagi komentar, atau apapun yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Sean juga mengimbau bahwa masalah ini bukan masalah kecil, pihak Twitter dikabarkan sedang berurusan dengan pihak hukum untuk masalah dengan Elon Musk. Jadi, akan sangat tidak etis ketika karyawan membuat lelucon terkait kasus yang sedang hangat ini.
“Mengingat bahwa ini juga termasuk ke dalam masalah hukum, maka diharapkan agar dapat menahan diri untuk memberi komentar, atau tanggapan lainnya di Twitter. Kami akan memberikan informasi terbaru jika kami mampu, tetapi untuk saat ini kami masih sangat berhati-hati untuk memberkan informasi yang masih terbatas untuk sementara waktu,” kata Sean dalam memo tersebut.
Jika ditelisik lebih lanjut, masalah Elon dan Twitter ini memang mengundang topik yang hangat di media sosial, termasuk Twitter. Sebelum memo ini disebarkan ke karyawan, telah banyak akun Twitter karyawan yang memberikan tanggapan mereka terkait Elon.
Bahkan, ada banyak dari mereka yang membuat tulisan mengenai ketidaksukaan mereka kepada Elon. Cuitan lainnya menyatakan mengenai seorang staf dari Disney, yang membatalkan perjanjian mereka karena Elon yang mengubah kesepatakan sebelumnya.
Beberapa waktu lalu, Elon juga dikabarkan baru membayar setengah dari perjanjian yang dia buat, di mana akan membeli Twitter seharga $44 Billion USD. Namun, ini bertolak belakang dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa dia sudah tidak sanggup lagi berurusan dengan Twitter.