KONGGRES.COM – Persahabatan antara Oppo dan OnePlus telah mencapai tingkat yang baru, karena kedua brand itu telah memutuskan untuk menggabungkan teknologi skin Android keduanya yakni, Oxygen OS dan Color OS.
Sebelumnya OnePlus juga mengumumkan bahwa mereka akan berkomitmen memberikan pembaruan Android untuk jangka yang lebih panjang. Pengumuman itu tampak menjanjikan, karena OnePlus memiliki track record yang kurang baik dalam hal pembaruan perangkat lunak, perbaikan bug, penambalan keamanan.
Smartphone premium yang mulai dari OnePlus 8 dan penerusnya termasuk varian T dan R akan mendapatkan peningkatan Android selama tiga tahun, termasuk penambalan keamanan selama total empat tahun. Janji akan dukungan pembaruan Android yang lebih baik ini datang sebagai hasil dari sinergi yang kuat antara kedua merek tersebut, setelah OnePlus secara resmi menjadi sub brand dari Oppo dan kedua perusahaan itu sekarang berbagi sektor Research and Development dan juga sumber daya rantai pasokan mereka.
Faktanya adalah bahwa salah satu pendiri dan CEO OnePlus yakni Pete Lau menjabat sebagai Chief Product Officer Oppo dan mengawasi strategi produk untuk kedua brand itu.
Dengan R&D dan rantai pasokan yang telah dibagi di antara kedua perusahaan, hanya tinggal menunggu waktu sebelum sumber daya pengembangan perangkat lunak keduanya juga saling diintegrasikan. Dalam sebuah postingan blog yang dibagikan kemarin, Gary C. dari tim Oxygen OS mengungkap bahwa OnePlus dan Oppo telah mengintegrasikan kode dasar untuk Oxygen OS dan Color OS. Ini artinya bahwa kode sumber yang digunakan untuk membuat skin Android keduanya telah disatukan.
Postingan blog itu menyatakan bahwa penggabungan Oxygen OS dan Color OS akan membantu dalam meningkatkan efisiensi serta standarisasi pengalaman perangkat lunak antar smartphone yang diproduksi oleh kedua brand. Namun itu bukan berarti bahwa skin Oxygen OS dan Color OS telah dimerger untuk membuat sebuah pengalaman yang disatukan.
Secara kontras, OnePlus memastikan bahwa pengguna tidak akan melihat secara mencolok perubahan di permukaan, karena pada dasarnya integrasi kode dasar itu dilakukan di balik layar secara berbeda dan tidak akan tampak pada tampilan di masing-masing skin Android.
