Niche adalah istilah penting dalam dunia bisnis yang wajib diketahui jika Anda ingin berkecimpung dalam bidang ini. Istilah ini sering disandingkan dengan kata “market”. Niche market adalah target pasar yang sifatnya sangat spesifik.
Menentukan niche dengan tepat dapat membantu bisnis Anda memenangkan persaingan antar kompetitor dalam suatu industri. Jangan khawatir jika Anda masih belum paham terkait apa itu niche dan bagaimana cara kerjanya dalam sebuah bisnis, karena dalam artikel kali ini, Anaknongkrong akan mengupas tuntas terkait niche, mulai dari definisinya sampai contoh niche market. Simak, ya!
Apa itu Niche atau Niche Market
Dikutip dari Wikipedia, niche adalah bagian dari sektor industri yang sudah difokuskan atau ditargetkan. Dalam bidang bisnis, niche adalah bagian dari suatu industri yang mempunyai target konsumen atau target pasar lebih spesifik. Selain meliputi target pasar, niche juga bisa berupa lokasi spesifik untuk barang atau jasa yang Anda pasarkan. Seorang marketer perlu menentukan niche yang tepat agar keuntungan yang diperoleh bisa lebih maksimal. Penentuan niche market dapat membantu Anda menjangkau target pasar yang lebih spesifik, sehingga persentase transaksi jual-beli dapat terus berjalan, bahkan berkembang.
Fungsi Niche Market
Fungsi dari niche market adalah sebagai berikut;
1. Lebih Mudah Dikenal
Memiliki niche market dapat menjadi strategi yang bisa membuat bisnis Anda terlihat profesional dan dikenal banyak orang karena memiliki segmentasi khusus. Selain itu, memiliki niche akan mengurangi jumlah kompetitor, yang mana membuat brand Anda lebih mudah dikenali. Berbeda jika ada banyak kompetitor, tentu bisnis Anda menjadi lebih sulit dikenali.
2. Persaingan Tidak Terlalu Ketat
Manfaat lain niche adalah dapat meminimalisir persaingan yang dihadapi sebuah perusahaan. Bila target pasar Anda terlalu luas, kompetitor pasti akan jauh lebih banyak sehingga kemungkinan besar sudah ada produsen lain yang menghasilkan produk lebih unggul.
3. Lebih Fokus dalam Menjalankan Bisnis
Memiliki segmentasi khusus juga dapat membuat Anda lebih fokus dalam menjalankan bisnis. Hal ini karena konsumen yang dihadapi lebih jelas, sehingga Anda hanya perlu meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jenis Niche Market
Selain dalam bidang bisnis atau industri produk dan jasa, niche juga dikenal dalam dunia blogging. Menentukan niche dapat membuat blog atau website yang kita buat lebih fokus menentukan konten-kontennya. Ada beberapa jenis niche dalam dunia blogging:
1. Whole Niche
Whole niche adalah jenis niche yang memiliki cakupan bahasan cukup luas hingga ke seluruh topik. Misalnya jika Anda ingin menerapkan whole niche pada blog tentang makanan, maka Anda bisa membahas sejarah makanan, makanan tradisional daerah, aneka resep, dan masih banyak lagi.
2. Broad Niche
Broad niche adalah jenis niche yang cakupan bahasannya tidak menyeluruh, tetapi mencakup sebagian besar topik yang digunakan. Contohnya, pada website tentang makanan. Jika Anda menerapkan broad niche, maka konten-konten Anda hanya akan membahas, misalnya fakta-fakta unik tentang makanan.
3. Themed Niche
Themed niche adalah jenis niche yang pembahasannya terarah pada satu topik tertentu saja. Contohnya, jika blog bertema makanan memiliki themed niche, maka kontennya hanya akan membahas tentang jenis makanan tertentu, seperti fast food atau makanan pedas.
4. Micro Niche
Micro niche adalah jenis niche yang cakupan bahasannya lebih detail dan sempit. Contohnya pada blog makanan, mungkin Anda hanya akan membuat konten tentang resep makanan simpel dan murah.
Dari sini dapat diketahui bahwa target pembacanya pasti orang-orang yang suka masak dan termasuk kalangan menengah ke bawah.
Cara Menentukan Niche Market
Cara menentukan niche market adalah hal yang tricky dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Strategi ini butuh proses yang cukup panjang, dan tentu saja ada fase trial error.
Tapi tenang, berikut ini adalah langkah-langkah simpel dalam menentukan niche yang dapat Anda coba:
1. Mengenali Hal yang Anda Minati
Menjalankan bisnis sesuai minat tentu akan lebih mudah dibanding menjalankannya hanya untuk mengejar tren. Jadi, ada baiknya kenali dulu minat Anda sebelum memulai bisnis. Hal ini juga dapat meminimalisir rasa bosan yang mungkin muncul jika bidang bisnis yang digeluti bukan passion Anda.
2. Menganalisis Kebutuhan Konsumen
Langkah selanjutnya menentukan niche adalah mencari tahu apa kebutuhan dan masalah yang dialami pelanggan.
Misalnya, jika Anda ingin membuat bisnis skincare, Anda dapat melakukan riset di internet atau melakukan survei, kira-kira apa saja permasalahan yang biasanya dialami pengguna skincare. Dari situ Anda bisa merumuskan apa produk atau layanan yang mereka butuhkan.
3. Melakukan Riset Kompetitor
Setelah mengetahui produk dan target pasar, langkah berikutnya dalam menentukan niche adalah melakukan riset kompetitor.
Anda bisa memanfaatkan tools seperti Google Trends, Google Keyword Planner, atau yang lainnya untuk mencari kata kunci populer terkait produk Anda.
Selanjutnya, analisis kira-kira seberapa besar peluang masuk ke dalamnya. Apakah sudah ada kompetitor lain yang memiliki target market yang sama dengan Anda? Jika sudah, Anda perlu mencari tahu juga keunggulan serta kelemahan mereka.
4. Melakukan Tes Pasar
Langkah terakhir menentukan niche adalah melakukan tes pasar. Di fase ini, Anda bisa menguji apakah strategi-strategi yang Anda rumuskan bisa berjalan dan berkembang, atau justru tidak berhasil.
Contoh Niche Market
Ada banyak sekali contoh niche market. Anda bisa memulainya dengan merujuk pada hobi atau value yang Anda miliki. Misalnya Anda suka binatang, maka Anda bisa menargetkan pet owner dengan menjual produk-produk terkait, contohnya:
- Makanan wet food/dry food.
- Kalung binatang yang dilengkapi GPS.
- Kandang hewan dilengkapi mainan.
- Alas tidur anjing/kucing.
- Aksesori atau pakaian lucu.
Niche adalah suatu industri pasar dengan target yang lebih terfokus. Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang ingin menjalankan bisnis, ya!