Bagi anda yang menggunakan Windows 11 dan mendapatkan sebuah mail dari Microsoft, maka sudah sepatutnya anda menaruh rasa curiga. Baru-baru ini ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa pengguna akan mendapatkan email palsu yang mengatasnamakan Microsoft.
Dilansir dalam sebuah laporan yang dirilis oleh CERT, pengguna email di seluruh dunia agaknya perlu berhati-hati ketika menerima sebuah email yang mengatasnamakan Microsoft. Karena di Ukraina telah terjadi hal serupa, di mana sejumlah pejabat negeri mendapatkan sebuah email yang pengirimnya atas nama Microsoft dengan menggunakan domain khusus yaitu Outlook.com.
Menurut laporan dari CERT, mereka menggunakan domain Microsoft agar pengguna bisa menerima email tersebut dan tidak menaruh rasa curiga. Padahal Microsoft sendiri tidak pernah mengirimkan sebuah email ketika memberikan informasi pembaruan terbaru, dalam email tersebut pengguna umumnya akan mendapatkan informasi untuk segera melakukan pembaruan dari Windows 11, nyatanya tidak begitu.
Dugaan sementara hal ini dilakukan sebagai bagian dari tindak Cyber Crime dari sekelompok orang jahat yang tidak bertanggung jawab, menurut CERT mereka menduga bahwa pelakunya ialah bagian dari APT28.
“During April 2023, the government computer emergency response team of Ukraine CERT-UA recorded cases of the distribution of e-mails with the subject “Windows Update” among government bodies of Ukraine, sent, apparently, on behalf of system administrators of departments. At the same time, e-mail addresses of senders created on the public service “@outlook.com” can be formed using the employee’s real surname and initials.”
Dugaan sementara pelaku memang mengincar mereka para pejabat negeri di Ukraina, namun karena dalam beberapa bulan ke depan kita akan memasuki era Pemilu maka tidak menutup kemungkinan bahwa ancaman ini akan menyebar ke negara-negara lainnya. Jadi, perlu disoroti untuk siapa saja yang menggunakan email dan menerima alamat pengirim email dari Outlook atau domain lainnya, perlu dicurigai.
Sementara itu, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memang semakin memang, meskipun tidak sepanas masa awal konflik terjadi namun kedua negara ini masih sama-sama keras untuk mempertahankan politik yang mereka miliki dalam aksi militer.