DuckDuckGo beberapa bulan yang lalu sempat memberikan pengumuman bahwa mereka akan mengembangkan dan merilis layanan Artificial Intellegent yang mirip seperti Bing Chat, di mana mereka akan merilis DuckAssist. Tetapi, kabar terbaru menunjukkan bahwa rencana DuckDuckGo ini menemukan titik buntu alias gagal.
Kemarin, DuckDuckGo sempat memberikan Clue kepada konsumennya bahwa mereka akan meluncurkan sebuah AI yang akan menjadi kompetitor dari Bard dan Bing Chat. Bahkan dengan percaya diri DuckDuckGo mengatakan bahwa layanan AI mereka bisa digunakan tanpa harus proses pembuatan akun Login.
Menurut mereka, AI yang mereka kembangkan akan memberikan sistem keamanan dan privasi yang lebih baik ketimbang Bing Chat dan Bard, di mana pengguna tidak perlu memasukkan serangkaian data pribadi mereka. Sehingganya sistem keamanan dan privasi tentu saja terjamin.
Selain itu, fiturnya akan bekerja selayaknya Bing Chat dan Bard di mana nantinya akan membantu pengguna untuk menemukan jawaban akurat dari hasil pencarian mereka. integrasi penuh dari Search Engine yang mereka miliki menjadi nilai lebih.
Cuaca tidak berpihak di DuckDuckGo, beberapa minggu setelah mereka merilis pengumuman ini akhirnya di laman resminya tertulis bahwa DuckAssist kini tidak lagi tersedia di DuckDuckGo Private Search.
Lantas apa sih yang membuat proyek ini gagal? Bukti nyata dari kegagalan proyek ini ialah kenaikan harga dari API yang mereka gunakan. DuckDuckGo terkenal sebagai salah satu perusahaan yang mendapatkan cukup banyak keuntungan, namun mereka menekan pengeluaran berlebih.
Pengembangan AI yang dikembangkan saat ini bahkan memerlukan biaya yang alangkah besar, sekelas Microsoft bahkan sempat mengeluhkan harga server dan perawatan yang 10x lebih tinggi dari Google Search.
Google pun demikian, Bard dari Google perlu bertahun-tahun untuk pengembangan AI yang pintar dan bekerja dengan integrasi penuh ke semua layanan Google. Tentu biaya yang mereka keluarkan juga kian besar.
DuckAssist yang harus mendapatkan kenaikan harga API tentunya berpikir keras akan hal ini, ujung-ujungnya tentu harus memikirkan bisnis dan keuntungan apa yang akan mereka dapatkan, apalagi DuckDuckGo tidak menduduki tempat 5 besar browser dengan pengguna terbanyak.
