KONGGRES.COM – PHK Massal memang tengah dilakukan oleh beberapa perusahaan besar di dunia, ternyata hal ini juga berlaku untuk platform media sosial besar lainnya seperti Twitter. Elon Musk kini telah selesai dengan PHK yang perusahaan lakukan dan siap menerima karyawan baru.
Hingga kini, menurut laporan menunjukkan bahwa Twitter telah melakukan pemecatan atau PHK Massal kepada lebih dari 5.000 karyawan mereka, yang mana tercatat hingga sekarang ialah 7.500 karyawan.
Belum lagi dengan laporan lainnya mengenai karyawan Twitter yang memutuskan untuk melakukan pengunduran diri, hal ini karena mereka tidak menerima akan keputusan Elon Musk mengenai jam kerja yang lebih berat dan tugas yang lebih banyak. Karyawan yang melakukan pengunduran diri merasa bahwa mereka diperbudak oleh perusahaan.
Perusahaan dan eksekutif di Twitter telah melakukan rapat penting mereka kemarin, di mana hasil rapat ini memutuskan bahwa perusahaan membutuhkan karyawan baru untuk mengisi sebagian besar posisi yang kosong. Namun, perusahaan akan memberikan fokus dengan merekrut karyawan dalam bidang teknik.
Elon Musk sendiri tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai teknik apa yang mereka butuhkan, namun dilihat dari pemecatan karyawan mereka dalam berbagai bidang maka setidaknya Twitter saat ini membutuhkan karyawan dalam bidang teknik pemasaran. Mengingat Twitter telah kehilangan banyak teknik pemasaran yang profesional di bidangnya.
Musk memberikan sebuah bocoran mengenai klasifikasi apa yang diinginkan oleh Twitter, menurutnya hal yang paling diinginkan perusahaan ialah kemampuan untuk UI platform, yang mana kemungkinan besar membutuhkan jasa dari UI dan UX Designer.
“In terms of critical hires, I would say people who are great at writing software are the highest priority.” Kata Elon Musk.
Elon Musk juga mengemukakan rencana mereka untuk masa depan Twitter, yang mana kemungkinan dia akan membentuk sebuah tim dari teknikal khusus untuk mereka dari seluruh dunia khususnya di kawasan seperti Indonesia, Jepang, India dan Brazil yang memiliki banyak potensi.
Sementara itu, kabar mengenai budaya kerja keras di Twitter yang diterapkan oleh Elon Musk saat ini menimbulkan kontroversi dari karyawan Twitter itu sendiri, di mana hingga kini perusahaan menerima 1.000 surat pengunduran diri dari karyawan mereka.
