Setelah Amazon, Microsoft dan Meta dilaporkan melakukan PHK besar-besaran dengan skala yang lebih tinggi di tahun 2022 kemarin, kini giliran Google yang akhirnya memberikan laporan mengenai total PHK yang mereka lakukan untuk seluruh karyawan.
Gelombang besar-besaran PHK beberapa bulan terakhir ini memang tak dapat dihindari, bukan hanya Startup raksasa di Indonesia seperti PT GoTo yang mana sempat melakukan PHK dalam jumlah yang besar, perusahaan kenamaan dunia mulai dari Amazon, Microsoft dan Google juga dilaporkan melakukan PHK Massal.
Google baru-baru ini memberikan sebuah informasi bahwa mereka telah melakukan PHK Massal kepada hampir 6% total karyawan mereka di seluruh dunia. jika ditotalnya dengan jumlah karyawan aktif yang saat ini bekerja di Google, maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Google akan memecat hingga 12.000 karyawan.
Sebagai perbandingan yang kami lakukan, Amazon telah melakukan PHK Massal hingga 18.000 karyawan (6%), Microsoft juga melakukan hal yang sama dengan memecak hingga 10.000 karyawan (5%), sedangkan Meta juga melakukan pemecatan hingga 11.000 karyawan (13/%). Sejauh ini Meta menjadi perusahaan yang paling banyak melakukan PHK.
Jika dibandingkan dengan beberapa perusahaan kenamaan di atas, maka Google seharusnya tak begitu besar melakukan PHK Massal. Perusahaan bisa dikatakan memiliki pengelolaan keuangan yang cukup stabil untuk mempertahankan sejumlah besar karyawan mereka.
Isu mengenai pemasukan yang menurun oleh sejumlah besar perusahaan dunia juga menjadi dampak yang cukup tinggi, namun bukan berarti Google dan sejumlah perusahaan lainnya mengalami hal ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa perusahaan memilih untuk melakukan PHK Massal.
CEO Google,Sunder Pichai pernah mengatakan bahwa dengan melakukan pengurangan karyawan, maka perusahaan bisa fokus untuk mengembangkan sisi yang lebih rentan. Perusahaan dengan karyawan yang terbatas akan mendorong agar produktivitas karyawan semakin tinggi, namun dengan tidak menekan mereka. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Meta.
Sementara itu, Google saat ini memiliki pendapatan yang masih stabil dengan mencetak angka hingga $69 Miliar USD. Google juga menyadari akan resesi yang mengancam tahun 2023 ini, di mana perusahaan juga sedang berusaha untuk mencari jalan keluar agar pendapatan mereka tetap stabil di tengah guncangan ekonomi dunia.