Google selaku perusahaan yang menaungi YouTube nampaknya akan sedikit mengubah aturan iklan mereka, di mana nantinya pengguna YouTube dengan mode gratis tidak akan mendapatkan gangguan iklan yang muncul video seperti Overlay Ads.
Bagi Anda yang mungkin telah menggunakan akses YouTube dengan cara mengaksesnya melalui PC, maka setidaknya sudah tidak asing lagi dengan tata letak iklan yang sering kali muncul. Umumnya memang akan muncul di awal video dimainkan, dan seterusnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kreator video.
Salah satu iklan yang sering muncul dalam mode gratis ialah Overlay Ads di mana iklan ini akan muncul di bagian bawah video dan sering kali dimunculkan secara acak. Iklan ini tidak bisa dilewati secara otomatis, yang mana pengguna harus menekan simbol ‘X’ untuk menutup iklan. Juga iklan ini sering muncul dan menimbulkan rasa tak nyaman untuk pengguna mode gratis.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghapus iklan ini, yaitu menggunakan YouTube Premium dan Adblocker. Sayangnya, sejak layanan browser Chromium mulai pindah ke Manivest V3 maka layanan Adblocker kurang berfungsi dengan baik.
Terlihat seperti pada gambar di atas, di mana Overlay Ads ini akan muncul di bagian bawah video dan sering kali muncul di waktu yang acak dan tidak bisa ditentukan. Maka dari itu, kabar yang satu ini nampaknya membuat pengguna YouTube gratis sedikit lega karena Google akan menghapus layanan iklan yang tampil sebagai Overlay Ads tadi.
Menurut YouTube, mereka telah memberikan sebuah pernyataan resmi yang mengatakan bahwa layanan ini akan menghentikan Overlay Ads terhitung sejak tanggal 4 April 2023 mendatang.
“Starting on April 6th, 2023, the “Overlay ads” ad format will no longer appear on YouTube to help improve the viewer experience and shift engagement to higher performing ad formats on desktop and mobile devices. Overlay ads are a legacy ad format that only served on desktop and are disruptive for viewers. We expect to see limited impact for most creators as engagement shifts to other ad formats.” Tulis YouTube.