Home » Mengenal VPS

Mengenal VPS

by anaknongkrong

Mengenal VPS – Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai apa itu VPS dan hubungannya dengan hosting dan domain, terutama untuk menjalankan website. Beberapa waktu ini saya tidak update artikel karena ada beberapa kesibukan di tempat kerja kemudian direpotkan juga dengan server VPS yang bermasalah hardisknya. Nah, bicara mengenai VPS ini, saya rasa beberapa pengguna tidak mengetahui bahwa dalam server hosting, sumber dayanya masih berbagi dengan pengguna lain. Hal inilah yang menyulitkan pengguna hosting yang ingin mengelola server secara private. Di sisi lain, mereka belum mengetahui adanya VPS. Apa itu VPS ( Virtual Private Server), disini saya akan coba saya ulas sedikit dan semoga ini bisa jadi tambahan pengetahuan.

Mengenal VPS

Virtual Private Server (VPS) adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi oleh pengguna lain. Pengguna dapat mengelola secara penuh semua konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dan melakukan apa pun yang diinginkan.

Teknologi yang digunakan VPS adalah virtualisasi hardware server fisik yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource berbeda. Disebut virtual karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan.

Mengenal VPS

Jika saya ibaratkan lingkup perumahan, maka server fisik merupakan kompleks dan VPS adalah rumah yang kamu tempati.  Ruang-ruang yang ada di rumah, seperti tempat parkir, ruang tamu, ruang tidur, dapur, taman, dan lain sebagainya, digambarkan sebagai Random Access Memory (RAM), Central Processing Unit (CPU), disk space, dan bandwidth.  Rumah beserta ruangannya tidak terpengaruh oleh rumah yang lain. Segala bentuk aktivitas hanya dilakukan di dalam rumah.

Fungsi VPS

Setelah jelas mengenai pengertian VPS, maka sekarang kita bahas mengenai fungsi dari VPS itu sendiri. Berikut ini fungsi VPS yang buat saya pribadi juga sering saya terapkan bahkan mungkin juga oleh pengguna lainnya.

1. Server Website (Web Hosting)

Sebagian besar VPS digunakan untuk mengeksekusi halaman website atau disebut juga sebagai layanan web hosting. Pengguna akan menggunakan VPS di saat layanan mereka membutuhkan resource yang lebih tinggi. Biasanya sampai melewati batas penggunaan resource sehingga layanan hosting tidak dapat memenuhi permintaan. Sebagian besar pengguna yang menggunakan VPS adalah para developer yang memiliki klien atau perusahaan dengan load tinggi. Meskipun ada juga pribadi yang menggunakan layanan VPS karena traffic website yang dikelolanya sudah sangat padat.

Saya sendiri menggunakan VPS di tempat saya bekerja untuk menghemat pengeluaran menyewa hosting yang resourcenya pasti terbatasi dari sisi hardisk terutama karena apabila bertambah maka kita akan kena biaya tambahan. Di sisi lain selain menghemat pengeluaran juga memanfaatkan IP Publik yang diberikan penyedia jaringan internet. 2 Hal ini jelas agak menguntungkan buat perusahaan dan saya bisa juga menyimpan data dengan leluasa.

2. Server Remote Desktop

Sebagian orang menggunakan VPS sebagai mesin untuk menjalankan bisnis mereka. Biasanya mereka menaruh bot didalam server, yang nantinya bot ini akan menjalankan perintah sesuai script yang sudah ditanamkan secara otomatis. Contoh pengguna-pengguna ini adalah seperti para pelaku trading forex yang menyewa vps supaya robot yang sudah mereka beli untuk menjalankan trading. Tapi untuk melakukan hal semacam itu hanya ada beberapa penyedia layanan jasa VPS saja, selebihnya ada yang tidak memperbolehkan untuk kegiatan tersebut.

3. Layanan VPN

Beberapa orang memanfaatkan layanan VPS untuk dijadikan server Virtual Private Network (VPN). VPN adalah sambungan koneksi pribadi dan hanya bisa digunakan oleh pengguna terdaftar yang memiliki username dan password untuk melakukan sambungan. VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antarperangkat. Server VPN ini dapat berupa komputer atau VPS yang sudah terinstall VPN server di dalamnya.

4. Hosting Aplikasi

Pada fungsi ini, hampir sebagian besar developer atau programmer web menggunakannya saat ingin mengetes aplikasi yang sedang dibuat atau dikembangkan sebagai hosting aplikasi. VPS juga terkadang digunakan untuk membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi.

5. Mesin Percobaan

Pada proses pengembangan website, terkadang kamu harus melakukan pengetesan yang mencakup kebutuhan sistem yang akan dijalankan. Dengan adanya VPS, segala bentuk kekurangan dapat diubah secepat mungkin. Selain itu, spesifikasi ini akan memudahkan pengembang untuk menggunakan hosting yang sesuai dengan kebutuhan website dan sistem.

Saya sendiri selain VPS digunakan sebagai hosting website, VPS juga saya gunakan untuk mesin percobaan sebelum nantinya dipindah ke server produksi yang nantinya aplikasi yang telah dibuat akan digunakan orang banyak.

6. Backup Server Utama

Ibarat pepatah “tiada gading yang tak retak”, tidak ada server yang tak rentan terhadap gangguan. Gangguan itu bisa berupa data hilang, HDD bad sector, atau adanya pembobolan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. Tujuan adanya backup server adalah untuk menyimpan data terakhir server secara up-to-date sehingga jika terjadi masalah dengan server utama, akan ada backup server yang bisa di re-store kapanpun juga.

Pertimbangan Dalam Memilih VPS

Didalam memilih VPS tidak boleh asal-asalan, karena pada umumnya para penyedia layanan VPS memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Biasanya ada beberapa opsi yang memang sesuai dengan kebutuhan kamu. Tentu saja semakin besar spesifikasi yang ditawarkan, maka semakin banyak juga biaya yang dibutuhkan untuk menggunakannya.

Kali ini, saya coba berikan masukan supaya kamu mempertimbangan beberapa spesifikasi ini untuk VPS kamu nantinya.

  • Data Storage

Pertimbangan pertama yang harus diperhatikan dalam memilih VPS yang tepat untuk website ataupun aplikasi adalah data storage yang digunakan. Saat ini penyedia VPS sudah banyak yang menggunakan SSD untuk mendukung server yang mereka sediakan. SSD dapat membaca data lebih cepat daripada SATA dan SAS. Selain itu, kapasitas yang ditawarkan juga perlu dipertimbangkan. Jika kapasitas disk space yang kamu sewa kecil sedangkan kbutuhan website atau aplikasi kamu membutuhkan disk space yang besar, maka VPS kamu nantinya akan disuspend oleh penyedia layanan karena overload.

  • Backup

Tidak sedikit para developer yang mengembangkan usahanya menggunakan layanan VPS untuk menyimpan data klien mereka. Sayangnya, terkadang ada yang terlewatkan oleh mereka yaitu melakukan backup secara berkala. Beberapa kasus yang sudah ada bahkan lebih fatal, seperti adanya kesalahan konfigurasi dan kesalahan lainnya yang berakibat hilangnya semua data. Hal itupun sudah pernah saya rasakan saat kemarin HDD terjadi bad sector, tapi karena sebelumnya saya sudah melakukan backup sehingga data-data perusahaan masih aman.

  • Lokasi

Saat ini beberapa penyedia layanan VPS memberikan pilihan apakah kamu mau memilih server yang berlokasi di luar negeri atau server yang berlokasi di Indonesia. Pemilihan lokasi ini juga salah satu faktor penting karena berpengaruh terhadap koneksi antara klien dengan server. Mungkin ada yang tidak terlalu mempermasalahkan, tapi hal ini juga jadi sebuah pandangan bahwa apabila lokasinya masih berada di Indonesia maka keuntungannya adalah berkurangnya delay yang terjadi saat pengiriman data ke server.

  • Sistem Operasi

Point terakhir yang harus dipertimbangkan adalah sistem operasi yang ditawarkan. Kebanyakan server menggunakan linux untuk menjalankan VPS mereka. Linux adalah sistem operasi yang populer dibandingkan sistem operasi windows, karena dengan pertimbangan lebih ringan resourcenya dan juga linux adalah sistem operasi yang open source sehingga tidak membutuhkan biaya tambahan untuk lisensi seperti halnya windows. Tetapi itu kembali kepada kebutuhan kamu nantinya, apakah kamu ingin menggunakan linux atau windows.

Kesimpulan

Virtual Private Server (VPS) adalah alternatif shared hosting yang dapat digunakan untuk menyimpan dan dijadikan sebagai web server. Saat menggunakan VPS maka sumber daya yang digunakan tidak terpengaruh dengan pengguna yang lain. Ini sangat berguna, apalagi saat trafik pada website mulai tinggi. Shared hosting yang terbatas jika mendapatkan trafik yang diluar batas yang ditentukan akan terjadi overload dan website tidak bisa diakses.

Demikian artikel mengenai apa itu VPS dan hal apa saja yang perlu dilakukan dalam memilih dan menggunakannya. Next, saya akan melanjutkan lagi bagaimana kamu bisa membuat VPS sendiri di tempat kerja kamu ataupun untuk percobaan kamu sendiri.

“Jangan lupa kopinya sambil disruput supaya ga ngantuk”.

You may also like

Leave a Comment