Mengenal Router – Dalam dunia IT tidak selamanya kita hanya menggunakan komputer maupun laptop saja dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Seringkali komputer atau smartphone yang kita gunakan di kantor atau dirumah harus dihubungkan dengan perangkat lainnya untuk berbagai keperluan, misalkan pemindahan file, printer dan lain-lain.
Misalkan dikantor kamu terdapat berbagai divisi yang disekat-sekat ruangannya atau bisa juga berbeda laintai, pada saat itu divisi kamu sudah menyelesaikan project dan kemudian langkah selanjutnya adalah diserahkan ke divisi lainnya yang berbeda lantai tentunya itu akan merepotkan apabila harus naik turun tangga atau membawa-bawa filenya.
Untuk menjamin efektivitas kerja baik waktu maupun tenaga, maka penggunaan jaringan lokal sangat diperlukan dan perangkat yang paling efisien untuk mengolah berbagai jenis jaringan baik jaringan lokal (LAN), MAN dan lainnya adalah router.
Pada kali ini, saya akan memberikan deskripsi mengenai router supaya kamu bisa lebih mengenal router, fungsi dan cara kerjanya. Tapi sebelum kesitu jangan lupa siapkan kopimu dulu biar lebih nikmat mempelajarinya.
Mengenal Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menganalisis paket data yang ditransmisikan dalam sebuah jaringan ke jaringan yang lainnya. Router juga memiliki fungsi untuk menentukan apakah sumber data dan tujuan transmisinya masih didalam jaringan yang sama atau harus ditransfer dari satu jaringan ke jaringan lainnya dimana membutuhkan pengkodean informasi untuk protokol yang baru.
Fungsi Router
seperti yang sudah saya bahas diatas, router memiliki fungsi untuk menganalisis paket data yang masuk ke dalamnya. Paket data yang masuk kemudian melewati skema penyeleksian untuk menentukan jalur yang optimal untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Datayang masuk inilah yang nantinya akan dimasukkan kedalam tabel routing. Proses routing itu sendiri pun dibedakan menjadi dua yaitu static routing dan dynamic routing.
Static routing sendiri merupakan salah satu jenis routing yang mengharuskan admin mengatur secara manual dan mengkonfigurasi tabel routing sekaligus menentukan masing-masing rute/jalur yang harus dipilih. Dikarenakan konfigurasinya dilakukan secara manual, maka semua data yang keluar maupun masuk melalui proses ini selalu melewati jalur yang sama.
Karena selalu melalui jalur yang sama, maka static routing memiliki kelebihan jika kita menggunakannya untuk pertukaran data dalam jaringan. Tapi perlu kamu perhatikan juga bahwa static routing juga memiliki kekurangan yaitu jika salah satu atau beberapa titik pada tabel routing bermasalah, maka harus dilakukan perbaikan secara manual dan umumnya hal ini tidak cocok untuk mengatur jaringan yang memiliki kompleksitas tinggi dengan area yang luas seperti di sebuah perusahaan.
Berbeda dengan static routing, dynamic routing dapat membuat tabel routing berdasarkan asal dan tujuan yang terlibat dalam routing untuk kemudian memilih jalur yang optimal. Pada dynamic routing, fungsi router diutamakan untuk memilih jalur pertukaran transmisi data berdasarkan susunan logika secara real time tergantung banyaknya titik jaringan yang terlibat dalam sistem routing tersebut.
Cara kerja Router
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, router bertugas menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya dan memfasilitasi transmisi data diantara kedua jaringan atau lebih. Secara sederhana router setidaknya memerlukan dua kartu jaringan atau yang dikenal dengan istilah Network Interface Card (NIC) yang secara fisik dipasang pada jaringan satu, dan satunya pada jaringan yang lain.
Kalau kamu bingung dengan penjelasan diatas, maka saya berikan sedikit ilustrasinya seperti berikut
Jumlah jaringan yang terhubung pada router dapat disesuaikan dengan kapasitas masing-masing router yang kita gunakan. Jika kita hanya menghubungkan router hanya dengan dua jaringan saja, tentu hal tersebut sangatlah mudah dan sederhana. Namun ketika kita berhadapan dengan jaringan yang lebih besar dan kompleks, maka pengaturan router akan semakin kompleks juga dan membutuhkan resource yang besar untuk itu.
Router memiliki pencatatan metric prefix yang tertuang didalam tabel routing. Setiap alur transmisi jaringan akan memiliki prefixnya masing-masing. Dari metric prefix inilah yang kemudian router akan membuat tabel routing. Pada saat kita mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya, router akan memilih metric prefix dalam tabel routing yang menunjukkan nilai paling optimal dan meneruskan informasi yang kita kirim ke jalur tersebut.
Itu dia sedikit mengenai cara kerja router dan fungsinya dalam sebuah jaringan komputer. Jadi kalau kita ambil kesimpulan, router memiliki fungsi utama untuk menganalisis paket data yang masuk melaluinya, melakukan seleksi paket data tersebut, kemudian akhirnya mengirimkan paket data ke tempat tujuan.
Jangan lupa siap sedia kopinya saat nanti ada pembahasan yang lainnya lagi ya anaknongkrong .
1 comment
[…] kelancaran dalam akses internet maka diperlukan peralatan yang mendukung juga yaitu seperti router wifi yang berkualitas. Dengan router yang dapat diandalkan, penyebaran sinyal bisa dilakukan secara […]