Mengenal Mikrotik – Kebutuhan akan internet sudah menjadi hal yang lumrah di era teknologi digital saat ini dan mengingat masih adanya pandemi covid19 sehingga internet digunakan untuk sarana bekerja dari rumah (Work From Home) dan juga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Banyak sekali opsi atau cara untuk membuat konfigurasi sistem operasi jaringan pada perangkat komputer. Mikrotik adalah salah satu opsi sistem operasi yang saya sendiri pergunakan untuk membuat jaringan internet sendiri dirumah yang kemudian saya share dengan tetangga-tetangga dan saya juga menggunakan mikrotik untuk mengatasi jaringan di kantor tempat saya bekerja saat ini.
Beberapa waktu yang lalu saya pernah cerita mengenai memisahkan 2 line internet untuk 2 lan di 1 mikrotik. Tapi setelah itu ada yang bertanya mengenai router mikrotik dan cara kerjanya seperti apa. Nah, kali ini saya akan bercerita sedikit supaya anaknongkrong yang mungkin masih belum tau apa itu mikrotik dan ingin lebih mengenal mikrotik.
Mengenal Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi yang berbasis perangkat lunak (software) yang dipergunakan untuk menjadi sebuah komputer yang nantinya sebagai router jaringan. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux dan menjadi dasar network router. Sistem operasi ini sangat cocok digunakan untuk membangun administrasi jaringan komputer berskala kecil atau besar.
Namun sampai saat ini ada beberapa orang yang salah memahami pengertian dari mikrotik dan router. Jika mikrotik adalah sistem operasi yang termasuk dalam golongan open source, maka router merupakan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai penghubung antara dua jaringan atau lebih. Jadi perbedaan dasarnya adalah Mikrotik ini sebagai softwarenya dan router sebagai hardwarenya.
Sejarah Mikrotik
Mikrotik sendiri adalah nama sebuah perusahaan kecil yang berkantor di pusat negara Latvia, dibentuk oleh John Trully serta Arnis Riekstins. Pada tahun 1966, mereka berdua memulai dengan sistem operasi linux dan MS DOS dan dikombinasikan dengan teknologi berbasis wireless (nirkabel) LAN atau WLAN Aeronet yang berkecepatan hingga 2 Mbps di Moldova.
Kemudian mereka melayani sekitar 5 pelanggan baru di Latvia dan kemudian mulai melakukan penjualan wireless ISP (Internet Service Provider) ke semua negara. Tapi seiring berkembangnya waktu, prinsip dasar dari mikrotik tidak hanya membuat wireless untuk ISP (Internet Service Provider) lagi, tetapi membuat program router yang andal dan dapat dijalankan seluruh negara.
Fungsi Mikrotik
Setelah kamu mengetahui sejarah singkat dari mikrotik, kini kita bahas fungsi-fungsi yang dimiliki oleh mikrotik.
1. Konfigurasi Jaringan Lokal (LAN)
Dengan menggunakan mikrotik, kamu bisa mengatur dan mengkonfigurasi LAN (Local Area Network) yang menggunakan PC Mikrotik Router OS dan hardware yang berspesifikasi lebih rendah.
2. Untuk Pengelolaan Jaringan Internet
Mikrotik memiliki fungsi untuk mengelola jaringan internet secara terpusat sehingga administartor jaringan dapat melakukan pengelolaan dan manajemen data dengan lebih baik lagi.
3. Memberikan Sistem Otentikasi
Pada fungsi ini, mikrotik dipergunakan untuk membantu dalam memblokir situs yang mengandung konten yang dilarang tegas oleh Undang-undang. Sehingga dengan mikrotik, bisa membantu terciptanya internet positif yang dilakukan Pemerintah Indonesia sebagai langkah awal dalam mengurangi konten yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Membuat PPPOE Server
Mikrotik juga digunakan untuk perangkat dalam pembuatan PPPOE Server.
5. Berperan sebagai Hotspot
Mikrotik sangat berperan besar juga sebagai server hotspot, dimana di mikrotik sangat mudah dalam melakukan konfigurasi hotspot dan membagi bandwith bagi setiap jaringan komputer. Selain itu Mikrotik juga memiliki tugas untuk memisahkan bandwith traffik data internasional dan lokal.
Nah, itu tadi sekilas beberapa fungsi yang saat ini saya pergunakan di server mikrotik yang saya kelola. Bagi anaknongkrong yang ingin menambahkannya, mohon kontak saya untuk saya tambahkan lagi disini.
Jenis Mikrotik
Kali ini kita akan bahas jenis dari mikrotik supaya #anaknongkrong bisa mengenal mikrotik lebih lanjut dan tidak salah memahami.
1. Mikrotik RouterOS
Jenis yang pertama adalah RouterOS dimana sistem operasi yang dipakai berbasis UNIX yang memiliki banyak kelebihan dan juga memiliki fitur mulai dari paket router, bridge, firewall,proxy server, hotspot dan lain-lain. Cukup dengan menggunakan sebuah Sistem Operasi saja kamu bisa membangun sebuah router sendiri.
RouterOS tersedia dalam 3 level lisensi dengan pembatasan-pembatasan tertentu setiap levelnya yaitu lisensi level 4, 5 dan 6.
2. Routerboad
Jenis kedua adalah Routerboard, yaitu perangkat keras (hardware) yang dikembangkan oleh perusahaan Mikrotik. Routerboard kini bermacam-macam penggunaannya dan tipenya sehingga kamu bisa membelinya sesuai dengan kebutuhanmu dan tentunya budgetnya, karena semakin besar spesifikasi yang dimiliki beberapa tipe routerboard juga semakin mahal harganya.
Nah, itu tadi sebuah cerita mengenai mikrotik supaya #anaknongkrong kini bisa mengenal mikrotik dan mungkin mulai tertarik untuk mempelajarinya.